RANGKUMAN MATERI ILMU SOSIAL
DASAR
Sebagai
mahkluk sosial, komunikasi terjadi setiap saat. Pada saat ini kita
mempelajari ilmu
sosial dasar yang berkaitan juga dengan kehidupan sehari-hari agar kita
dapat berkomunikasi
dengan baik saat berada di masyarakat.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu ada 2 pengertian ;
a.
Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara
bersistem
menurut metode metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menerapakan
gejala-gejala di bidang (pengetahuan) tertentu.
b.
Ilmu adalah sebagai pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi,
akhirat,
lahir, bathin, dan lain-lain.
Pengertian
Sosial Menurut Beberapa Ahli ;
a. LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam
interaksi sehari-hari
antara warga negara dan pemerintahannya
b. KEITH
JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs
komunitas
c. RUTH
AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap
inheren dan
terintegrasi
d. PAUL
ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka
terlibat dalam
berbagai kegiatan bersama
e.
PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia
Berdasarkan sumber filsafat yang
dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu
pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga :
pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga :
a. Natural Sciences (Ilmu-ilmu
Alamiah), meliputi : Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain
lain
b. Sosial Sciences (Ilmu-ilmu
Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi,
Sejarah Psikologi, Geografi, dan lain-lain
c. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya)
meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain
lain
Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas, maka Ilmu Sosial Dasar dan
Ilmu Sosial Dasar adalah
pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
masalah-masalah
yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan
teori-teori (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu-ilmu sosial
(seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial,
Ilmu
politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan sejarah).
2. Tujuan
ISD membantu perkembangan
wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar
memperoleh Wawasan yang lebih
luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari
sikap mahasiswa,
khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam
menghadapi
manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-masalah lain
terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
Sebagai
salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai 2 tujuan
,
yaitu tujuan umum dan tujuan khusus :
yaitu tujuan umum dan tujuan khusus :
1. Tujuan umum diselenggarakannya
mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan
pengembangan
kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan
pemikiran mengenai berbagai gejala
yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya
gejala berkenaan dengan masyarakat
dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi,
dan penalaran berkenaan dengan
lingkungan social dapat dipertajam.
Sebagai salah satu dari mata kuliah
dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan
pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial
dan masalah-masalah sosial
yang ada di dalam masyarakat.
yang ada di dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan
tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha
menanggulanginya.
c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala
masyarakat selalu bersifat kompleks dan
hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu
pengetahuan lain dan dapat
berkomunikasi dengan mereka
dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang
timbul dalam masyarakat.
Pokok Bahasan Ilmu Sosial Dasar
1. Pengertian, latar belakang serta
ruang lingkup pembahasan.
2. Sekilas tentang ilmu-ilmu sosial,
IPS, ilmu sosial, dan ISD.
3. Penduduk, masyarakat dan kebudayaan.
4. Individu, keluarga, dan masyarakat.
5. Pemuda dan sosialisasi serta peranan
pemuda dalam pembangunan masyarakat.
6. Peranan pendidikan dlm pembangunan.
7. Warga negara dan negara.
8. Pelapisan sosial desa, kesamaan
derajat.
9. Desa, masyarakat kota dan
pembangunan pedesaan
10.
Kota, masyarakat kota, dan pembangunan perkotaan.
11.
Pertentangan-pertentangan sosial.
12.
Integrasi sosial dan integrasi nasional.
13.
Pembangunan dan perubahan sosial.
14. Ilmu pengetahuan,
teknologi, dan kemiskinan
3. ILMU SOSIAL DASAR dan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai
persamaan dan perbedaan.
Adapun persamaan antara keduanya
adalah :
a. Kedua-duanya merupakan bahan
studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu
yang berdiri sendiri
c. Keduanya mempunyai meteri yang
terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Adapun perbedaan antara keduanya
adalah :
a. Ilmu Sosial Dasar diberikan di
Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan
Sosial diberikan di
Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan
b. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu
mata kuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan
Sosial merupakan
kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan)
c. Ilmu Sosial Dasar diarahkan
kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang
Ilmu Pengetahuan
Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan
intelektual.
4. RUANG
LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR
ISD meliputi dua kelompok utama; studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga-
lembaga sosial. Yang terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang
yang kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.
lembaga sosial. Yang terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang
yang kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.
Sasaran studi ISD adalah aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam
kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah yang terwujud dari
padanya.
Bahan
pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
a. kenyataan-kenyataan social yang
ada dala mmasyarakat, yang secara
bersama-sama
merupakan masalah social tertentu.
b. konsep-konsep social atau
pengertian-pengertian tentang kenyataan-
kenyataan social
dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat
diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas
dalam
Ilmu Pengetahuan Sosial
c. masalah-masalh yang timbul dalam
masyarakat, biasanya terlibat dalam
berbagai
kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan
yang lainnya berbeda.
Berdasarkan bahan kajian
seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih
lanjut ke dalam pokok bahasan
dan sub pokok bahasan, untuk dapat
di operasionalkan.
Ilmu Sosial Dasar terdiri
dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan
tersebut maka ruang lingkup
perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan
mempelajari dan memahami
adanya :
a. Berbagai masalah
kependudukan dalam hubungannya dengan
perkembangan
masyarakat dan kebudayaan.
b. Masalah individu,
keluarga dan masyarakat.
c. Masalah pemuda dan
sosialisasi.
d. Masalah hubungan warga
Negara dan Negara
e. Masalah pelapisan sosial
dan kesamaan derajat
f. Masalah masyarakat
perkotaan dan pedesaan
g. Masalah
pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
h. Pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan
kesejahteraan
masyarakat
Penduduk masyarakat dan kebudayaan, penduduk adalah kumpulan manusia yang
menempati wilayah geografi dan ruang tertentu,
sedangkan masyarakat menurut R. Linton adalah setiap kelompok manusia yang
telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat
mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan
batas-batas tertentu. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada
penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk,
masyarakat terbentuk karena adanya penduduk.
Sedangkan budaya atau kebudayaan adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Pertambahan penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografisebagai berikut :
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Natalitas)
3. Migrasi (Mobilitas)
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk
menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi
internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain,
migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah
(negara) ke daerah (negara) lain.
Walaupun migrasi
manusia telah berlangsung selama ribuan tahun, konsep modern
imigrasi, khususnya pada abad ke-19, terkait dengan perkembangan
negara-bangsa dengan kriteria kewarganegaraan yang jelas, paspor,
pengawasan perbatasan permanen, serta hukum kewarganegaraan. Kewarganegaraan dari
suatu negara memberikan hak-hak khusus kepada penduduk negara tersebut,
sementara para imigran dibatasi oleh hukum imigrasi. Negara-bangsa membuat
imigrasi menjadi suatu isu politik; per definisi ia adalah tanah air suatu bangsa yang
ditandai oleh kesamaan etnis dan/atau budaya, sedangkan
imigran memiliki etnis dan budaya yang berbeda. Hal ini kadang menyebabkan
suatu ketegangan sosial, xenofobia, dan konfik identitas nasional pada banyak negara maju.
Berbagai
penelitian antropologi budaya menunjukan bahwa terdapat korelasi antar corak
kebudayaan dengan corak kepribadian anggota masyarakat. Opini umum juga
menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin kepribadian bangsa yang
bersangkutan. Kalau begitu dari sisi mana kebudayaan dapat memberi pengaruh
pada suatu kepribadian??. Jika kita melihat dari sisi sikap pemilik kebudayaan
itu sendiri. Pemilik kebudayaan itu menganggap bahwa segala sesuatu terangkum
dan terlebur dalam segala materi kebudayaan itu sebagai sesuatu yang logis,
normal serasi, dan selaras dengan kodrat dalam tabiat asasi manusia dan
sebagainya. Kepribadian bangsa indonesia yang ramah tamah, suka menolong,
memiliki sifat kegotong royongan adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadian
dari suku-suku yang berada di Republik Indonesia dan terpatri menjadi ciri khas
kepribadian Bangsa Indonesia
Individu adalah bagian atau satuan terkecil yang perseorangan dari
suatu kelompok masyarakat. Pertumbuhan adalah perubahan besar, ukuran atau jumlah
dalam suatu bentuk untuk pengukuran. Dan pertumbuhan penduduk adalah perubahan
populasi sewaktu-waktu yang dapat dihitung dari jumlah individu sebuah
populasi.
Terdapat 3 faktor utama secara umum yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk :
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perpindahan (Migrasi)
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perpindahan (Migrasi)
kelahiran bersifat
menambah,kematian bersifat mengurangi dan mingrasi dapat bersifat
menambah(migrasi masuk)dan dapat pula bersifat mengurangi(mingrasi keluar).
untuk banyak negara ,termasuk indonesia,pertumbuhan penduduk di tentukan oleh
kelahiran dan kematian,karena mingrasi masuk dan migrasi keluar terlalu kecil
sehingga bisa diabaikan,
Ada beberapa fungsi yang dijalankan dalam keluarga :
1.Fungsi Pendidikan. Dalam hal
ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan
kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
2. Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
3. Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
2. Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
3. Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
4. Fungsi Biologis. Tugas
keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai
generasi penerus.
5.Fungsi Sosialisasi. Tugas
keluarga untuk membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah
laku dan meneruskan nilai-nilai budaya.
Pengertian dari fungsi-fungsi keluarga adalah suatu tugas atau pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam keluarga untuk tujuan yang positif. Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Makna Individu adalah manusia
sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan
jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan
saja. Dalam kegembiraannya manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu
keindahan, karena ia mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya.
Makna
Masyarakat adalah makna masyarakat
termasuk juga dengan pengertian dari masyarakat tersebut yaitu merupakan
istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat
itu merupakan jaringan perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi
pelaksanaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh
kumpulan orang itu. Masyarakatmerupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial.
Makna
Keluarga adalah makna keluarga
termasuk juga dengan pengertian keluarga yg saya ketahui seperti betikut yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak serta bebarapa orang
lain yang masih terikat dalam hubungan darah dan saling ketergantungan atau
membutuhkan satu sama lain.
Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat. Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah
aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan
yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan
apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan
eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan
masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya.
Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu
untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi ialah masalah yang cukup serius
bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota
akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah
peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan
jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan,
penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus
segera dicarikan jalan keluarnya.
Proses Terjadinya Urbanisasi di
karenakan faktor urbanisasi, antara lain faktor – faktor urbanisai yakni :
A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
5. Lahan pertanian semakin sempit
6. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
Hubungan Desa-kota, Hubungan
Pedesaan-Perkotaan.
Masyarakat
pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komonitas yang terpisah sama sekali satu
sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan
yang erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan.
Kota tergantung pada dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan bahan pangan
seperti beras sayur mayur , daging dan ikan.
Desa
juga merupakan sumber tenaga kasar bagi bagi jenis jenis pekerjaan tertentu
dikota. Misalnya saja buruh bangunan dalam proyek proyek perumahan. Proyek
pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka
ini biasanya adalah pekerja pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka,
sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut,
sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan
pekerjaan apa saja yang tersedia.
“Interface”,
dapat diartikan adanya kawasan perkotaan yang tumpang-tindih dengan kawasan
perdesaan, nampaknya persoalan tersebut sederhana, bukankah telah ada alat
transportasi, pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan, pasar, dan rumah makan
dan lain sebagainya, yang mempertemukan kebutuhan serta sifat kedesaan dan
kekotaan.
Hubungan
kota-desa cenderung terjadi secara alami yaitu yang kuat akan menang, karena
itu dalam hubungan desa-kota, makin besar suatu kota makin berpengaruh dan
makin menentukan kehidupan perdesaan.
Secara teoristik, kota merubah atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa cara, seperti:
Secara teoristik, kota merubah atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa cara, seperti:
(i) Ekspansi kota ke desa, atau
boleh dibilang perluasan kawasan perkotaan dengan merubah atau mengambil
kawasan perdesaan. Ini terjadi di semua kawasan perkotaan dengan besaran dan
kecepatan yang beraneka ragam;
(ii) Invasi kota , pembangunan kota baru seperti misalnya Batam dan banyak kota baru sekitar Jakarta merubah perdesaan menjadi perkotaan. Sifat kedesaan lenyap atau hilang dan sepenuhnya diganti dengan perkotaan;
(iii) Penetrasi kota ke desa, masuknya produk, prilaku dan nilai kekotaan ke desa. Proses ini yang sesungguhnya banyak terjadi;
(iv) ko-operasi kota-desa, pada umumnya berupa pengangkatan produk yang bersifat kedesaan ke kota. Dari keempat hubungan desa-kota tersebut kesemuanya diprakarsai pihak dan orang kota. Proses sebaliknya hampir tidak pernah terjadi, oleh karena itulah berbagai permasalahan dan gagasan yang dikembangkan pada umumnya dikaitkan dalam kehidupan dunia yang memang akan mengkota.
(ii) Invasi kota , pembangunan kota baru seperti misalnya Batam dan banyak kota baru sekitar Jakarta merubah perdesaan menjadi perkotaan. Sifat kedesaan lenyap atau hilang dan sepenuhnya diganti dengan perkotaan;
(iii) Penetrasi kota ke desa, masuknya produk, prilaku dan nilai kekotaan ke desa. Proses ini yang sesungguhnya banyak terjadi;
(iv) ko-operasi kota-desa, pada umumnya berupa pengangkatan produk yang bersifat kedesaan ke kota. Dari keempat hubungan desa-kota tersebut kesemuanya diprakarsai pihak dan orang kota. Proses sebaliknya hampir tidak pernah terjadi, oleh karena itulah berbagai permasalahan dan gagasan yang dikembangkan pada umumnya dikaitkan dalam kehidupan dunia yang memang akan mengkota.
Dalam
masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural
community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Menurut Soekanto (1994),
per-bedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian
masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu
desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan
masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual.
Kita
dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing
punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan
fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda,
bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan” pula. Perbedaan ciri antara kedua
sistem tersebut dapat diungkapkan secara singkat menurut Poplin (1972) sebagai
berikut:
Warga
suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam
ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem
kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan (Soekanto, 1994).
Selanjutnya Pudjiwati (1985), menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di
desa itu, adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan.
Ada
beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara
desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang ada mudah mudahan akan
dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat
disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat perkotaan.
Ciri ciri tersebut antara lain :
1) jumlah dan kepadatan penduduk
2) lingkungan hidup
3) mata pencaharian
4) corak kehidupan sosial
5) stratifiksi sosial
6) mobilitas sosial
7) pola interaksi sosial
8) solidaritas sosial
9) kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.
1) jumlah dan kepadatan penduduk
2) lingkungan hidup
3) mata pencaharian
4) corak kehidupan sosial
5) stratifiksi sosial
6) mobilitas sosial
7) pola interaksi sosial
8) solidaritas sosial
9) kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.
Aspek Positif dan Negatif
Perkembangan
kota merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial , ekonomi, kebudayaan
dan politik. Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang
memebentuk struktur kota tersebut. Jumlah dan kualitas komponen suatu kota
sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut.
Kesimpulan :
Ilmu
sosial dasar (ISD) adalah ilmu
yang membahas hubungan manusia dengan manusia serta manusia dengan lingkungan.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah agar manusia lebih mudah dalam
menjalani kehidupan di dunia (alam) ini dan ilmu ini dapat mengasah
kepekaan saya sebagai masyarakat untuk peduli lagi kepada lingkungan sosial
disekitar.
1. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab1
ilmu_sosial_dasar_sebagai_salah_satu_mata_kuliah_umum.pdf
2. http://akiranadhira.blogspot.co.id/2015/03/ilmu-sosial-dasar-sebagai-salah
satu.html
3. http://ahmadmuchtar19.blogspot.co.id/2012/10/rangkuman-materi-ilmu-sosial
dasar.html