COBIT (Control Objectives for Information
and related Technology ) Di PT Pertamina.
Control Objectives for Information and
Related Technology (COBIT) adalah seperangkat praktik terbaik (kerangka) untuk
teknologi informasi (TI) manajemen yang dibuat oleh Information Systems Audit
and Control Association (ISACA), dan IT Governance Institute (ITGI). COBIT
memberikan manajer, auditor, dan pengguna TI dengan satu set secara
umum langkah-langkah, indikator, proses dan praktik terbaik untuk membantu mereka dalam
memaksimalkan manfaat yang diperoleh melalui penggunaan TI dan pengembangan
tata kelola TI yang sesuai dan pengendalian dalam sebuah perusahaan.
COBIT pertama kali dirilis pada tahun 1996.
Misinya adalah untuk meneliti, mengembangkan, mempublikasikan dan mempromosikan otoritatif, up-to-date, set
internasional yang diterima secara umum untuk tujuan pengendalian teknologi
informasi untuk sehari-hari
digunakan oleh para manajer bisnis dan auditor.
Sejalan dengan perkembangan komponen elektronik yang sangat cepat, perkembangan TI juga menjadi semakin cepat. Hal tersebut mempunyai pengaruh dalam perkembangan industri perminyakan yang ada di Indonesia.
Sejalan dengan perkembangan komponen elektronik yang sangat cepat, perkembangan TI juga menjadi semakin cepat. Hal tersebut mempunyai pengaruh dalam perkembangan industri perminyakan yang ada di Indonesia.
Pertamina yang merupakan
Industri sekaligus perusahaaan perminyakan yang terbesar di Indonesia sangat
membutuhkan teknologi Informasi demi kemajuan perusahaannnya. Oleh karena itu,
untuk mewujudkan hal itu, pertamina menerapkan metode COBIT dalam mengembangkan
TI-nya. Untuk mengukur seberapa jauh keselarasan antara proses bisnis, aplikasi,
dan strategi bisnis perusahaan, maka perlu dilakukan audit sistem informasi
dengan standar COBIT 4.1. Standar COBIT dipilih karena dapat memberikan
gambaran paling detail mengenai strategi dan pengaturan proses TI yang
mendukung strategi bisnis.
Pendapat :
COBIT memberikan manajer, auditor, dan pengguna
TI dengan satu set secaraumum langkah- langkah, indikator, proses dan praktik terbaik untuk membantu
mereka dalam memaksimalkan manfaat yang diperoleh melalui penggunaan TI dan
pengembangan tata kelola TI yang sesuai dengan pengendalian dalam sebuah perusahaan.
COBIT
mempunyai empat domain kerangka kerja, yaitu : perencanaan dan organisasi,
akuisisi dan implementasi, pengiriman dan dukungan, serta pemantauan.
Sebuah
perusahaan besar akan sangat bagus jika dalam pengendalian internal TI-nya
menggunakan COBIT. Karena COBIT mempunyai kelengkapan dalam berbagai aspek
untuk merancang, menjalankan dan memantau seluruh aktivitas-aktivitas bisnis
yang berkaitan dengan TI. Tidak dipungkiri lagi bahwa sekarang perusahaan besar
adalah perusahaan yang mampu mengendalikan TI untuk kemajuan perusahaannya.
Jadi
semakin besar perusahaan maka akan semakin besar pula kemajuan TI-nya, dan
semakin besar TI-nya maka perusahaan harus benar-benar tepat dalam menggunakan
pengendalian TI-nya. Disini peran COBIT akan benar-benar efektif dan efisien.
Daftar Pusaka :
http://www.kompasiana.com/dwisantoso_vcc/makalah-manfaat-penggunaan-cobit_567fe81390fdfd5d0956ffba
Daftar Pusaka :
http://www.kompasiana.com/dwisantoso_vcc/makalah-manfaat-penggunaan-cobit_567fe81390fdfd5d0956ffba