Selasa, 02 April 2019

Perusahaan Startup, Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn



Pengertian Startup


Sebenarnya, apa itu Startup? Mungkin masih banyak orang yang belum memahami istilah ini. Kata Startup sendiri merupakan serapan dari Bahasa Inggris yang berarti tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau usaha bisnis.
Menurut Wikipedia, arti startup adalah merujuk pada perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Faktornya ini adalah karena banyak perusahaan yang dimulai dari nol oleh satu atau beberapa orang saja kemudian menjadi besar. 
Kaskus adalah saalah satu jenis contohnya. Perusahaan ini didirikan oleh dua orang kemudian perusahaan ini menjadi besar dan tidak lagi jadi startup. 

Contoh lainnya adalah Tokopedia yang awalnya didirikan oleh William Tanuwijaya dan rekannya Leontinus Alpha Edison. Tokopedia dimulai dari nol sampai kemudian menjadi besar karena mendapatkan investor. 

Perusahan startup lainnya adalah Ruangguru.com, TIket.com, Bukalapak.com, Go-Jek yang sedang populer, dan masih banyak startup lainnya.Perusahaan-perusahaan tersebut cukup sukses dan mendapatkan banyak pendanaan dari investor. 

Dari fenomena itulah, startup kemudian selalu diidentikan dengan perusahaan yang berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut.

Karakteristik Startup
Sebuah perusahaan disebut startup adalah ketika perusahaan tersebut masih dalam tahap berkembang. Perusahaan tersebut belum memiliki dana besar dan hanya dijalankan oleh beberapa orang. 
Sebaga contoh, Tokopedia awalnya adalah sebuah startup e-commerce dengan platform situs marketplace. Tokopedia bersaing dengan banyak perusahaan e-commerce lainnya. Lazada contohnya. 
Hanya saja Lazada bukanlah startup. Lazada hadir sebagai perusahaan raksasa yang langsung didanai dengan dana besar. 
Elevania juga contoh lainnya. Jika Lazada bergerak di bidang toko retail, maka Elevania memiliki karakteristik seperti Tokopedia. Situs ini bukan starup karena didanai oleh XL Axiata dan   situs yang langsung memiliki dana besar
Lalu, yang seperti apa sebenarnya yang disebut startup? Untuk meneybut sebuah perusahaan startup atau tidak, maka ada beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan. 
Karakteristik-karakteristik startup, dapat dilihat sebagai berikut. 

1.     Usia perusahaan belum lama
Sebuah perusahaan dikatakan sebagai perusahaan startup adalah karena  perusahaan tersebut belum berdiri lama. Perusahaan tersebut setidaknya baru berdiri kurang dari 3 tahun. Startup bisa dikatakan sebagai bayi yang baru lah

2.     Pegawai yang Sedikit 
Jumlah pegawai sebuah startup ada dibawah 20 orang. Bahkan, ada startup yang berjalan dengan hanya 3 sampai 5 orang. Startup dengan jumlah yang sedikit tersebut bukan berarti perusahaannya tidak maju dan berkembang. Malah, justru dengan jumlah pegawai yang sedikit, startup tersebut berkembang, kerja efektif, dan tidak ada pemborosan dana. 

3.     Mampu bekerja multitasking
Meski jumlahnya terbilang sedikit, SDM di startup memiliki kemampuan yang berkualitas dan mampu merangkap dua hingga tiga pekerjaan sekaligus. Contohnya, Seorang content manager, bisa menjabat juga sebagai admin media sosial atau sebagai customer care. Malah, CEO sebuah perusahanan startup bisa memiliki kerja yang lebih.

4.     Memiliki semangat muda yang tinggi
Orang yang bekerja di startup selain dituntut memiliki kemampuan multitasking, ia juga biasanya memiliki semangat muda. Maksudnya, sebuah startup biasanya memiliki pekerja dengan usia muda dan produktif (20-35). Di usia inilah mereka memiliki banyak keinginan yang selalu ingin dikejar yang diiringi dengan semangat yang menggebu-gebu.
Tidak jarang, banyak ditemukan CEO startup berusia dibawah 35 tahun. Kalaupun ada yang berusia lebih, maka orang tersebut memiliki semangat “muda” dalam mengembangkan perusahaan.

5.     Pendapatan dan Investor 
Namanya perusahaan berkembang, tentunya pendapatannya masih kurang stabil. Kadang bulan lalu, pendapatan perusahaan bagus, bulan berikutnya belum tentu ada di posisi yang sama. 
Jumlah pendapatan pertahun pun biasanya tidak mencapai $ 100.000/tahun atau sekitar Rp 1,3 Milyar/tahun. 
Jumlah tersebut bukanlah hal mutlak karena tidak semua startup memiliki karakteristik sebagai perusahaan penjualan. 
Yang pasti, startup memilliki karakteristik pendapatan yang masih tergolong kurang tetapi bisa bertahan. 
Bertahannya sebuah perusahaan biasanya karena dua faktor. Faktor pertama, adalah adanya investor yang memberikan dana besar atau kedua, bootstraping, atau pendanaan sendiri yang masih mencukupi untuk beberapa tahun kedepan. 
Jika startup  tersebut kedepannya mendapat keuntungan, tentu perusahaan tersebut akan bertahan lebih lama

6.     Umumnya memanfatkan teknologi
Startup berkaitan erat dengan teknologi. Bisnis yang mereka jalankan meliputi jasa online yang pengoperasiannya menggunakan aplikasi pada smartphone.
Sah-sah saja, perusahaan di luar teknologi yang berkembang disebut startup. Tapi, di era internet ini, istilah startup umumnya  selalu mengacu pada ranah teknologi.

7.     Beroperasi dengan Website 
Ini adalah ciri paling khusus dan sangat dipastikan sebuah startup memiliki situs.  Situs atau website sebuah perusahaan startup adalah identitas perusahaan tersebut karena memang operasionalnya ada di bidang tersebut
Meskipun misalnya, jasa yang ditawarkannya berupa produk nyata atau jasa menggunakan aplikasi, tetap saja semuanya menggunakan situs website.
Sebuah startup games asal Indonesia, Thinker Games, juga memiliki situs website meskipun produknya berupa games yang perlu diinstal.

Salah satu dari perusahaan startup yang ada di Indonesia adalah HappyFresh



HappyFresh adalah sebuah aplikasi yang melayani delivery bahan makanan. HappyFresh sendiri bukanlah supermarket besar yang menyediakan bahan makanan. Melainkan aplikasi yang mempekerjakan masyarakat untuk membeli bahan makanan yang diperlukan oleh konsumen, lalu mengantarnya sampai ke tempat tujuan.

aplikasi delivery bahan makanan HappyFresh pada September 2015 dengan mencatat pendanaan seri A sebesar $12 juta (sekitar Rp161,9 miliar) dari grup investor yang dipimpin oleh Vertex Ventures dan Sinar Mas Digital Ventures.

Mekanisme kerjanya sangatlah mudah, HappyFresh mirip dengan layanan Instacart untuk kawasan Asia Tenggara. Perusahaan ini menganut sistem aset rendah, dalam artian bahwa mereka tidak memiliki gudang ataupun pusat pengerjaan, HappyFresh hanya mempekerjakan para pengantar dan mereka yang akan berbelanja di berbagai supermarket. Pelanggan cukup memesan melalui aplikasi, setelah itu, semuanya akan diurus oleh para pekerja. Perusahaan yang bermula di Jakarta dan Kuala Lumpur ini baru saja melebarkan sayap ke Bangkok, dan akan segera berekspansi ke Taipei.

Unicorn


Unicorn merupakan tingkatan startup paling rendah. Sebuah perusahaan rintisan atau startup bisa masuk kategori unicorn ketika mereka memiliki nilai valuasi US$ 1 miliar atau Rp 14,1 triliunan. Seperti di singgung Jokowi pada debat kedua pilpres, di Indonesia kini sudah ada 4 startup unicorn yang bahkan sudah mengepakkan sayap ke negara-negara Asia Tenggara. Mereka adalah
·       Traveloka. Startup ini didirikan oleh Ferry Unardi yang merupakan lulusan MBA dari Harvard Business School. Setelah lulus dari Harvard tersebut, Ferry berinisiatif membuka aplikasi pemesanan tiket pesawat terbang. Pada bulan desember pada tahun yang sama, aplikasi Ferry Unardi ini berhasil memproses setidaknya dua juta pencarian tiket pesawat.
·       Gojek. Sebuah aplikasi online yang digagas oleh Nadiem Makarim di tahun 2010. hebatnya, Go-jek ini hanya perlu waktu 1,5 tahun sebelum akhirnya menyandang status unicorn. Ini merupakan fakta membanggakan karena untuk mencapai level unicorn rata-rata startup membuthkan waktu setidaknya 6 tahun.
·       Tokopedia. Startup ini didirikan oleh William Tanuwijaya dan juga Leotinus Alpha Edison di tahun 2009. Startup ini memiliki pendanaan yang besar melalui banyak investor. Bahkan, startup tokopedia ini sempat disebut-sebut sebagai startup dengan rekor pendanaan yang terbesar di negara Indonesia ini.
·       BukaLapak. merupakan marketplace yang pendanaan serta penjualannya cenderung konsisten.
Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh pemodal Amerika Serikat bernama Aileen Lee lewat tulisan Techcrunch. Lee mengungkapkan pada tahun 2013 silam, hampir mustahil saat itu, perusahaan rintisan memiliki valuasi mencapai US$ 1 miliar, oleh karenanya ia sebut sebagai perusahaan unicorn, karena unicorn sendiri merupakan hewan mitologi yang belum tentu terbukti kebenarannya.
Dan saat itu ada 39 perusahaan yang menurutnya menembus benar-benar unicorn club. Salah satunya adalah Facebook, bahkan Lee menyebutnya sebagai super-unicorn dengan nilai valuasi mencapai lebih dari US$ 100 miliar.
Dan kini jumlah unicorn yang tersebar di seluruh dunia berjumlah 300 startup, 4 di antaranya berasal dari Indonesia.

Decacorn
Ketika perusahaan startup unicorn mengalami perkembangan yang pesat hingga mampu menembus valuasi perusahaan menjadi US$ 10 miliar, maka mereka sudah naik level menjadi decacorn.
Seperti dikutip dari Businessinsider, penamaan ini pertama kali disebutkan oleh artikel di Bloomberg pada tahun 2015. Beberapa perusahaan yang disebutkan Aileen Lee sebagai unicorn pada tahun 2013, sudah naik tingkat menjadi decacorn di tahun 2015. Menkominfo Rudiantara yakin bahwa 2 startup Indonesia bakal bertransformasi menjadi decacorn tahun ini.
Daftar startup tersebut di antaranya :
·       Bytedance (US$75 miliar)
·       Uber (US$72 miliar)
·       Didi Chuxing (US$56 miliar)
·       WeWork (US$47 miliar)
·       Airbnb (US$29,3 miliar)
·       SpaceX (US$21,5 miliar)
·       Stripe (US$20 miliar)
·       JUUL Labs (US$15 miliar)
·       Epic Games (US$15 miliar)
·       Pinterest US$12,3 miliar)
·       Bitmain Technologies (US$12 miliar)
·       Samumed (US$12 miliar)
·       Lyft (US$11,5 miliar)
·       Grab (US$11 miliar)
·       Palantir Technologies (US$11 miliar)
·       Global Switch (US$11,08 miliar).
·       Infor (US$10 miliar)
·       DJI Innovations (US$10 miliar)
·       One97 Communications (US$10 miliar)



Hectocorn
Hectocorn merupakan tingkatan paling tinggi dari sebuah perusahaan teknologi maupun startup. Untuk mencapai ke tingkatan ini mungkin gak semudah dari unicorn ke decacorn, karena untuk masuk ke jajaran hectocorn, sebuah perusahaan startup harus mampu meraih valuasi sebesar US$ 100 miliar atau Rp 1.410 triliunan.
Kalau dilihat lebih dalam mungkin masih belum ada perusahaan startup rintisan yang memiliki valuasi sebesar ini. Tapi dilihat dari nilai valuasinya, maka yang masuk ke kategori ini ada
·       Facebook,


·       Google,


·       Microsoft,


·       Apple.


referensi :

https://www.maxmanroe.com/apa-itu-startup.html

https://www.it-jurnal.com/pengertian-startup/

https://www.plimbi.com/article/160520/mengenal-startup-dan-7-karakteristiknya-

https://id.techinasia.com/startup-paling-potensial-di-indonesia

https://www.wartaekonomi.co.id/read176487/7-karakteristik-startup.html

https://centrausaha.com/unicorn-decacorn-hectocorn/

https://www.moneysmart.id/tingkatan-perusahaan-startup-unicorn-decacorn-hectocorn/

https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20190303160546-37-58616/lebih-besar-dari-unicorn-ini-10-startup-decacorn-dunia