Rabu, 17 Oktober 2018

ANALISIS RESIKO


Analisis Resiko Adalah sistematika penggunaan dari informasi yang tersedia untuk mengidentifikasi hazard dan untuk memperkirakan suatu risiko terhadap individu, populasi, banguna atau lingkungan (Kolluru, 1996)

Dalam analisis terdapat data pendukung yang digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan tentang cara pengendalian yang paling tepat (cost-effective). (AS/NZS 4360:2004)

Urutan kompleksitas serta besarnya biaya analisis, AL : kualitatif, semi-kuantitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif untuk memberikan gambaran umum tentang level risiko. Setelah itu dapat dilakukan analisis semi-kuantitatif ataupun kuantitatif untuk lebih merinci risiko yang ada.(AS/NZS 4360:2004)

Dari segi penyebabnya :
      ·         Resiko keungan
      ·         Resiko operasional
      ·         Resiko strategis
      ·         Resiko eksternalitas

Manajamen Resiko Keuangan

Tujuan utama manajemen resiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas. Resiko volatilitas harga yang dihadapi ini disebut dengan resiko pasar. Risiko pasar terdapat dalam berbagai bentuk.

TAHAPAN ANALISIS RESIKO
1. Identifikasi Hazard
2. Proyeksi Risiko
3. Penilaian Risiko        
4. Manajemen Risiko

Tipe-tipe Analisis Resiko
1. Analisis Kualitatif
Menggunakan bentuk kata/skala deskriptif untuk menjelaskan besar potensi risiko. Dimana hasilnya dapat dikategorikan dalam risiko rendah, sedang, dan tinggi, dan digunakan untuk kegiatan screening awal pada risiko yang membutuhkan analisis lebih rinci dan mendalam.
Analisis ini digunakan saat :
  • Penilaian kuantitatif tidak diperlukan
  • Pelaksanaan screening awal sebagai dasar melaksanakan analisis yang lebih kecil
  • Level risiko tidak terdapat batasan waktu dan data numerical
  • Tidak terdapat data numerical/ data tidak mencukupi.

2. Analisis Semi-kuantitatif
  • Metode yang mengkombinasikan angka yang bersifat subyektif pada kecenderungan dan dampak dengan rumus (formula) matematika.
  • Berguna untuk mengidentifikasi dan memberikan peringkat dari suatu kejadian yang berpotensi menimbulkan kensekuensi yang parah seperti kerusakan peralatan, gangguan bisnis, cidera manusia dan lain-lain (Kollluru,1996)
  • Diperlukan kehati-hatian dalam analisis semi-kuantitatif karena nilai yang dibuat tentu mencerminkan kondisi objektif. Ketetapan perhitungan tergantung dari pengetahuan para ahli dari berbagai disiplin ilmu terhadap proses terjadinya sebuah risiko. (AS/NZS 4360:2004)

3. Analisis Kuantitatif
  • Analisis kuantitatif menggunakan nilai numerik untuk nilai konsekuensi dan likelihood dengan menggunakan data dari berbagai sumber.
  • Konsekuensi dihitung menggunakan metode modeling hasil hasil dari kejadian/kumpulan kejadian/memperkirakan kemungkinan dari studi eksperimen/ data sekunder/ data terdahulu. Konsekuensi digambarkan dalam lingkup keuangan, teknikal atau efek pada manusia. (AS/NZS 4360:2004).

JENIS-JENIS RESIKO    
  1. Speculative Risk Adalah risiko yang mengandung dua kemungkinan yaitu kemungkinan yang menguntungkan atau kemungkinan yang merugikan. Misal : Judi, pembelian saham, pembelian valas.
  2. Pure Risk Adalah risiko yang hanya mengandung satu kemungkinan, yaitu kemungkinan rugi saja. Misal : bencana alam, resesi ekonomi.
Jenis-Jenis resiko dari tingkatan dan cara menanggulangi resiko menurut sifatnya :

  • Resiko Murni
  • Resiko Speculatif
  • Resiko Fundamental
  • Resiko Khusus
  • Resiko Dinamis
 Menurut sumber atau penyebab yang ditimbulkan :
  • Resiko Intern              : Resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.
  • Resiko Ekstern            : Resiko yang berasal dari luar perusahaan itu sendiri.


Resiko Jangka Pendek

Risiko yang bersifat jangka pendek ( short term risk ) adalah risiko yang disebabkan karena ketidakmampuan suatu perusahaan memenuhi dan menyelesaikan kewajibannya yang bersifat jangka pendek terutama kewajiban likuiditas.


Jenis-jenis pendanaan jangka pendek
  1. Pendanaan Spontan
  2. Pendanaan Tidak Spontan

Resiko Jangka Panjang

Ketidakmampuan perusahaan menyelesaikan berbagai kewajibannya yang bersifat jangka panjang, seperti kegagalan untuk menyelesaikan utang perusahaan yang bersifat jangka panjang dan juga kemampuan untuk menyelesaikan proyek hingga tuntas

Jenis Resiko Jangka Panjang :
  • Pinjaman berjangka adalah suatu pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada perusahaan yang jatuh temponya lebih dari satu tahun)
  • Obligasi Perusahaan ( merupakan instrument hutang yang menyatakan bahwa perusahaan meminjam uang dari suatu lembaga atau perorangan dan berjanji akan membayar kembali di masa yang akan datang dengan atran-aturan yang jelas)

Pendanaan Jangka Panjang

Pendanaan jangka panjang merupakan salah satu jenis pendanaan yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan alternatif jenis pendanaan lainnya dalam memenuhi kebutuhan pembelanjaan perusahaan. Jenis pendanaan jangka panjang yang umum kita kenal antara lain : Kredit Investasi, Hipotek ( Mortgage ), Obligasi, Saham.


1.      Kredit Investasi
Kredit investasi adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang yang umumnya disediakan oleh kalangan perbankan selain kredit modal kerja ( pendanaan jangka pendek ) yang selama ini kita kenal.

      2.      Hipotek ( Mortgage )
Hipotek adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang dalam bentuk hutang yang biasanya harus disertai dengan agunan berupa aktiva tidak bergerak ( tanah, bangunan ). Dalam hal terjadinya likuidasi perusahaan yang mempunyai hutang, maka kewajiban kreditur harus dipenuhi terlebih dahulu dari hasil penjualan aktiva yang dijadikan sebagai agunan tersebut.

      3.      Obligasi merupakan surat tanda hutang, dan umumnya tidak dijamin dengan aktiva tertentu. Oleh karenanya kalau perusahaan bangkrut, pemegang obligasi akan diperlakukan sebagai kreditur umum.

      4.      Obligasi Konversi
      Obligasi konversi ( Convertible Bonds / CB ) merupakan obligasi yang dapat
      dikonversikan ( dirubah ) menjadi saham biasa. Pemilik obligasi konversi akan
      memiliki obligasi dan opsi call atas saham perusahaan.

      5.      Saham Preferen
Saham preferen adalah saham yang memberikan deviden yang tetap besarnya. Besarnya deviden yang diterima oleh pemegang saham preferen tidak dipengaruhi oleh laba yang diperoleh oleh perusahaan. Dalam hal ini deviden saham preferen dilakukan terhadap laba setelah pajak. Misalnya nilai nominal saham sebesar Rp. 1.000,- dengan memberikan deviden rate sebesar 16%, maka pemegang saham prederen akan memperoleh deviden sebesar Rp. 160,-

      6.      Saham Biasa Dan Right
Saham menunjukkan bukti kepemilikan, sedangkan obligasi merupakan surat tanda hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan. Para pemegang saham mempunyai hak untuk memilih direksi perusahaan. Yang umumnya berlaku adalah “ one share one vote “. Artinya satu saham memiliki satu suara.

      7.      Penerbitan Sekuritas Di Pasar Modal
Apablia perusahaan akan menerbitkan saham di pasar modal, berbagai pihak perlu dihubungi, sebelum memperoleh ijin dan persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM ).

CONTOH KASUS
Dari ilustrasi diatas, maka dapatlah disimpulkan bahwa alternatif menerima tawaran Manhattan Bank akan lebih menguntungkan bagi perusahaan Mandiri.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah “ mengapa Bank Mapan mengenakan penalty dalam pelunasan kredit sebelum jatuh tempo “ ?

Hal ini dikarenakan Bank Mapan harus berupaya untuk menjual kembali dana dari perusahaan Mandiri tersebut agar dapat menghasilkan return.

Perusahaan Mandiri menandatangani perjanjian kredit investasi dengan Bank Mapan senilai Rp. 1 milyar pada pertengahan tahun 2004 untuk jangka waktu 5 tahun dengan tingkat suku bunga sebesar 16% per tahun dengan persyaratan tambahan bahwa pelunasan sebelum jatuh tempo akan dikenakan penalty sebesar 2% dalam bentuk bunga per tahun. Pada pertengahan tahun 2007 ini, perusahaan mendapatkan tawaran kredit dari Manhattan Bank dengan tingkat suku bunga sebesar 13,5% per tahun. Apabila perusahaan tetap meneruskan kreditnya pada Bank Mapan, maka bunga yang harus dibayar adalah :
Bunga = 2 x 16% x Rp. 1 milyar = Rp. 320 juta
Andaikan sekarang perusahaan punya niat menerima tawaran Manhattan Bank, maka denda yang harus dibayar ke Bank Mapan dan bunga yang harus dibayar ke Manhattan Bank oleh perusahaan Mandiri adalah :
Denda                          = Rp. 40 juta
Bunga                          = 2 x 13,5% x Rp. 1 milyar = Rp. 270 juta
Total                            = Rp. 310 juta 


Refrensi:
https://www.slideshare.net/hestywhite/presentasi-28603928
http://kwijenan22.blogspot.com/
https://slideplayer.info/slide/12711537/

Rabu, 18 April 2018

MAKALAH CorelDraw X7




DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI..................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan......................................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
2.1 PENJELASAN APLIKASI Corel Draw........................................ 2
2.1.1 Pengertian aplikasi Corel Draw............................................ 2
2.1.2 Kelebihan dan Kelemahan aplikasi Corel Draw.................. 2
2.1.3 Panduan Corel Draw............................................................. 4
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 8
3.1 KESIMPULAN.............................................................................. 8



BAB1

1.1           LATAR BELAKANG
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout. Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di OttawaKanada. Versi terakhirnya versi 17 yang dinamai X7 dirilis pada tanggal 27 Maret 2014. CorelDraw pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan yang lebih baru. Versi CorelDraw untuk Linux dan pernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah. Dalam CorelDraw terdapat berbagai menu dan Sub menu CorelDraw juga mempunyai kelebihan dan kelemahan. Maka dalam makalah kami akan membahas mengenai hal-hal tersebut.  

1.2           RUMUSAN
1.     Pengertian CorelDraw?
2.     Apa Kelebihan dan kekurangan CorelDraw ?
3.     Panduan CorelDraw ?

1.3           TUJUAN
Untuk memberikan informasi tentang CorelDraw seperti Kelebihan dan Kekurangan CorelDraw, dan Juga Panduan CorelDraw beserta Contoh dasar Penggunaan CorelDraw sehingga memudahkan kita dalam menggunakan aplikasi CorelDraw.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1       PENJELASAN APLIKASI CorelDraw

            2.1.1.   Pengertian aplikasi CorelDraw
CorelDRAW adalah sebuah drawing software yang sangat populer. Sebuah software yang serbaguna dan dimanfaatkan oleh para desainer dari berbagai aliran: senimurni, desain logo, desainikon dan karakter, desain poster, brosur, kartu nama,cover buku dan sebagainya. Digemari olehdesainer cetak karena memiliki paletwarna yang mendekati warna yang dihasilkan oleh mesincetak, meskipun demikian CorelDRAW tidaklah cocok digunakan untuk layout isi buku. Pertamakali muncul pada tahun 1987, versi terakhir yang dirilis adalah X7 (17). Popularitas danpenggunaannya yang begitu luas membuat software lain yang sejenis, sedikit banyak kemudianmengikuti tampilan dan cara penggunaannya, termasuk drawing software yang tidak berbayar(open source).

            2.1.2.   Kelebihan dan kekurangan aplikasi CorelDraw
                        Kelebihan:
·       Tool-toolnya yang lebih bersifat freehand, karenanya coreldraw pada dasarnya sebagai software grafis corel draw bisa berdiri sendiri, Karena berbasic vektor dan bersifat freehand.
·       Coreldraw juga memiliki kemampuan untuk dipadupadankan dengan editing foto.
·       Dapat menghasilkan suatu gambar dari foto dengan penambahan atau editing tulisan dan karakter-karakter tertentu.
·       Coreldraw juga mampu untuk mengimpor atau ekspor file menjadi file jpg, bmp atau lain-lain.
·       Gambar berbasis vektor adalah ukuran hasil akhir yang dapat ditekan seminimal mungkin namun dengan kualitas yang tidak kalah dengan gambar berbasis raster atau bitmap. Karena itulah desain grafis dan olah gambar berbasis vektor sangat banyak digunakan untuk desktop publishing, percetakan, dan bidang lain yang memerlukan pemrosesan visual.
·       Selain karena tampilannya yang user friendly dan mudah dipelajari
·       Coreldraw sangat bagus dalam kolaborasi teks dan gambar. Meskipun photoshop juga bisa namun lebih mudah dengan coreldraw.
·       Dukungan forum dan komunitas coreldraw yang begitu banyak dan beragam, sehingga kita bisa dengan mudah menemukan tutorial, tips dan bisa berbagi ilmu dengan pengguna coreldraw lainnya di seluruh dunia.
·       exim (export-import) format grafis yang didukung sangat banyak sehingga membantu kompatibilitasnya.
·       Mempunyai banyak tools dan effect yang memudahkan pembuatan objek vector (garis, lengkung, kotak) terutama dalam mendesain/redesign logo.
·       Untuk duplikasi objek banyak sekali langkah yang bias digunakan misalnya dengan menekan tombol ‘+’ pada keypad, Ctrl+D, Copas, Effect Blend, mirror transform dll.
·       Font bawaan CorelDraw sangat banyak sehingga mencukupi dalam pembuatan logo dll.
                       
                        Kekurangan:
·       Memakan memori dan resource lain yang sangat besar apalagi bila gambar yang sedang dibuat mempunyai detail yang banyak.
·       Semakin kompleks filenya maka semakin besar file.
·       Warna yang dicetak tidak akurat (tidak sesuai dengan tampilan layar) pada beberapa jenis printer.
·       Pembuatan objek table tidak semudah membuat table dalam aplikasi pengolah angka maupun kata, pada corel pembuatan tabel dibuat dengan cara manual.
·       Saat penggabungan objek vector dan photo/bitmap kualitas cetakannya kurang memuaskan, misalnya membuat cover buku yang terdapat objek text dan photo.
·       Kompatibilitas versi coreldraw banyak kendala dalam sharing ke versi lainnya.

2.1.4.   Panduan CorelDraw
Membuka CorelDRAW

CorelDRAW bukanlah sesuatu yang langsung ada di komputer anda, ketika anda baru saja membelinya misalnya, atau setelah anda melakukan instalasi sebuah sistem operasi. Tentu anda harus terlebih dahulu membeli software ini dan melakukan instalasi sebelum anda mulai menggunakannya. CorelDRAW tersedia dalam paket bernama Corel Graphics Suite bersama beberapa software grafis lain dari Corel yang saling melengkapi. Ukuran instalasinya antara 100-300 megabyte untuk seluruh paket tersebut. Corel Graphics Suite tersedia untuk sistemoperasi Windows dan Macintosh. Jika CorelDRAW telah terinstal, sangat mudah untuk membukanya, tinggal menemukan lokasi grup software aplikasi pada computer anda. Contoh untuk Windows adalah klik tombol ‘Start’ _‘All Programs’_‘CorelDRAW Graphics Suite X7’_‘CorelDRAW X7’. Bagaimana jika versi CorelDRAW yang dimiliki berbeda? Temukan saja bagianmenu yang memuat kata Corel, kemudian cari shortcut untuk CorelDRAW di sana.

            Antar Muka CorelDraw

Setelah memberikan perintah untuk membuka CorelDRAW, mungkin saja akan muncul jendela dengan pertanyaan atau pilihan, klik saja ‘New’, dan akan muncul antarmuka utama CorelDRAW. Tutorial ini menggunakan CorelDRAW versi X4 untuk pembahasannya. Jika versi yang anda miliki berbeda, jangan khawatir, secara garis besar antarmuka CorelDRAW tidak mengalami perubahan radikal dari satu versi ke versi berikutnya, sehingga informasi dalam tutorial ini masih dapat anda gunakan. Perbedaan yang ada adalah kemampuan baru yang ditambahkan setiap kenaikan versi, yang biasanya ditunjukkan oleh adanya tool baru pada toolbar atau menu baru, sehingga pada versi yang lebih lama dari X4, beberapa bagian antarmuka belum ada.


Bagian-bagian antarmuka CorelDRAW (nomor menunjuk pada ilustrasi gambar):

1.     Title Bar
2.     Menu Bar Kumpulan menu yang digunakan untuk mengakses seluruh fungsi-fungsi yang ada pada CorelDraw, termasuk membuka – menyimpan file, efek-efek, dan sebagainya.
3.     Standard Toolbar Kumpulan icon yang berfungsi untuk mengakses menu-menu umum yang paling sering dipakai. Berikut isi standard toolbar:


4.     Property Bar Berfungsi menampilkan pilihan properti dari sebuah fungsi toolbox yang tengah dipakai. Pada kondisi default (tool yang terpilih adalah pick tool – panah putih, maka property bar akan berisi ukuran kertas bidang gambar, orientasi kertas, unit yang digunakan, dan sebagainya. Property bar akan selalu berubah tergantung dari tool yang kita pilih di toolbox.

5.     Ruler Bar.
6.     Toolbox Berisi pilihan tool dan mode menggambar. Klik pada sebuah ikon tool untuk menggunakannya, maka tombol ikon akan tampak seperti ditekan, dan tool tersebut siap kita gunakan pada bidang gambar. Kadang juga terdapat subtool yang dapat dimunculkan dengan menekan agak lama pada sebuah icon tool, kemudian klik pada sub tool yang tersedia. Isi Toolbox ditunjukkan pada halaman berikutnya.

7.     Bidang Kerja.
8.     Bidang Gambar Luasan bidang gambar dengan ukuran kertas tertentu yang dapat kita gunakan untuk mendesain gambar. Apa yang berada di luar tepi bidang gambar tidak akan ikut tercetak saat diprint.
9.     Palet Warna Digunakan untuk memilih warna yang akan kita pakai untuk mewarnai sebuah objek gambar. Klik kiri pada palet akan mengeset warna isian (fill) suatu objek, dan klik kanan pada palet akan mengeset warna tepi dan garis (line).
10.  Penunjuk Halaman.
11.  Status Bar Menunjukkan beberapa status penting dan event yang sedang terjadi, juga pada bagian kanan menunjukkan warna fill dan line sebuah objek.
12.  Object Properties Menampilkan setting yang dapat dipilih dari sebuah objek. Biasanya yang terdapat di sini adalah warna fill, warna garis, dan sebagainya untuk sebuah objek tertentu saja.

Tool Untuk Menggambar
Anda membutuhkan beberapa peralatan dasar untuk memudahkan anda menggambar. Peralatan atau tool ini tersedia pada Toolbox di sebelah kiri antarmuka, dan secara sengaja dikelompokkan pada bagian atas untuk mempermudah penggunanya mengingat dan menjangkaunya. Tool harus diklik terlebih dahulu untuk menggunakannya. Tool dasar ini diantaranya adalah:
Pick Tool
Memilih dan mengaktifkan obyek untuk melakukan manipulasi objek. Misalnya scaling, rotating, skewing, resizing.
Shape Tools
1.     Shape Tool : Melakukan proses editing node pada shape (komponen garis dari obyek).
2.     Smudge Tool : Menggosok obyek sehingga merubah bentuk obyek yang digosok tersebut.
3.     Roughen Tool : Memberikan efek distorsi pada obyek.
4.     Transform Tool : Merotasi, membesarkan, mengecilkan, skewing image secara bebas.





Crop Tools
1.     Crop Tool : Digunakan untuk menghapus objek diluar seleksi.
2.     Knife Tool : Pisau yang berfungsi untuk memotong obyek. Cara kerjanya persis seperti menggunakan pisau biasa.
3.     Eraser Tool : Menghapus bagian tertentu dari obyek.
4.     Virtual Segment delete tool : Menghapus segmen secara virtual

Zoom Tools
1.     Zoom Tool : Membesarkan atau mengecilkan tampilan area kerja di monitor.
2.     Hand Tool : Menggeser area kerja ke posisi tertentu.

                       
BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
            Corel Draw Merupakan salah satu aplikasi pengolah gambar berbasis vector yang banyak dipakai oleh pengguna PC, untuk desktop publishing, percetakan, dan bidang lain yang memerlukan pemrosesan visual. Keunggulan mengolah gambar berbasis vector adalah ukuran hasil akhir yang dapat ditekan seminimal mungkin namun dengan kualitas yang tidak kalah dengan gambar berbasis raster atau bitmap.



Refrensi:

Jumat, 16 Maret 2018

Pengantar Animasi Dan Desain Grafis




Apa yang dimaksud Desain Grafis ?


Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian desain grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak dan desain interaksi.
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.



Konsep Dalam Desain Grafis

Konsep adalah abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami. Aristoteles dalam “The classical theory of concepts” menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam kharakteristik. 
Secara singkat konsep adalah gambaran, rencana, rancangan yang menjadi awal dari pembuatan sesuatu karya Grafis. dalam dunia desain grafis sendiri ada beberapa konsep yang sering digunakan oleh para desainer diantaranya adalah: Beberapa konsep desain yang paling sering digunakan yaitu “Futurist concept design”, karena Arsitektur futuristik adalah arsitektur yang di desain dengan bentuk yang aneh dan berorientasi masa depan dan juga tidak lazim. Bentuk desain yang arsitektur futuristik ini bisa berbentuk kotak, bulat, atau tidak beraturan sekali atau berbentuk seperti badan hewan.
Futuristic merupakan trend fashion yang berarti trend masa depan.  Namun trend fashion futuristic sudah menjadi suatu style yang baru dan memberikan pengaruh pada setiap rancangan yang ada. Saat ini fashion futuristic style diibaratkan seperti suatu yang lebih dari sebuah desain modern. Desain futuristic style dapat terjadi dengan adanya permainan pola pola geometris. Memainkan komposisi  dari bentuk-bentuk geometri menjadi suatu komposisi yang dapat terlihat  beda dari desain-desain saat ini.
Futuristic mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju  ke masa depan. futuristic pada bangunan berarti mengesankan bahwa  bagunan itu berorientasi ke masa depan atau bangunan itu selalu mengikuti  perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui ekspresi bangunan. 
Gaya interior futuristic, tidak harus tampil kaku, dingin dengan  garis-garis lurus dan tegas. Gaya ini juga dapat pula menerapkan dasar  rancangan melalui bentuk geometris,seperti bentuk lengkung,lingkaran dan  bentuk lainnya yang asimetris serta desain yang unik,simple dan  berorientasi pada masa depan.Bentuk seperti ini akhirnya menajadi bagian dalam desain futuristic. 
Fleksibilitas dan kapabilitas bangunan adalah salah satu aspek futuristic, Fleksibilitas dan kapabilitas sendiri adalah kemampuan bangunan  untuk melayani dan mengikuti perkembangan tuntutandan persyaratan pada  interior itu sendiri. 
Implementasi pembentuk ruang:
1. Dinding. Konsep dinding menggunakan beberapa pengolahan ; 
§  Pengolahan pertama, dinding menggunakan plester semen lalu dilakukan proses finishing dengan menggunakann wall
    paint   dengan warna dan jenis yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
§  Pengolahan yang kedua, yaitu dinding menggunakan treatment berbahan acrylic yang juga berfungsi sebagai
   pencahayaan ruang. Dan gypsum board yang di finishing dengan hpl berwarna putih dan juga berfungsi sebagai
   pencahayaan ruang karena adanya aplikasi lampu electroluminecent wire pada dinding.
§  pengolahan pada dinding ruang pagelaran fashion show yang memerlukan penangan tata suara khusus menggunakan
   sistem dinding dobel dan wall covering dengan pengaplikasian glass woll sebelum proses plester semen dan finishing
   dengan menggunakan foam ruber yang dilapisi lagi dengan kain jenis suede. Sehingga mampu meredam suara dengan
   baik.

2. Konsep Material.  Untuk dapat mendukung tema desain yang bersifat futuristic maka material utama yang digunakan dalam perancangannya adalah pemilihan material yang mencirikan masa depan (future) antara lain material – material yang dihasilkan melalui hasil proses industri seperti Penggunaan material stainless steel, clear glass, finishing kayu duco, finishing kayu laquer, acrylic, fnishing HPL, dan stone granit. Memadukan material – material ini pada material dinding, ceiling, dan lantai. Material lainnya yang digunakan adalah material yang memiliki sifat penyerap suara atau yang bersifat absorbent yang jauh lebih baik seperti penggunaan material lapisan karpet, karet padat, foam dan burgess steel . material – material ini akan diaplikasikan pada ruangan pagelaran fashion show dan ruangan yang memerlukan penanganan tata suara khusus lainnya dan dipadukan dengan material yang bersifat reflector

3. Konsep Warna.  Pengaplikasian warna pada elemen pembentuk ruang interior menggunakan warna warna netral sebagai analogi dari dunia teknologi, selain itu penggunaan warna – warna ini sama seperti sifat dari fashion itu sendiri yaitu selalu berkembang dan berubah – ubah. aplikasi warna putih dengan aplikasi warna dengan intensitas penuh sebagai aksen ruang. Penggunaan warna putih sebagai warna dasar dari konsep warna bertujuan untuk membuat sebuah objek menjadi lebih cerah, lapang dan luas.warna putih merupakan warna netral yang cocok diaplikasikan dengan warna apapun. menggunakan skema warna analogus pada perancangan fashion center ini yaitu menggunakan pemilihan warna yang berdekatan pada lingkaran warna. Pemilihan warna biru – ungu untuk menggenapi konsep skema warna ini. dengan skema warna ini memunculkan sifat warna yang selaras dan tidak membosankan, warna yang selaras adalah warna – warna yang seiringan dan pada lingkaran warna terletak berdekatan. Pemilihan warna netral dan tidak dekoratif pada perancangannya bertujuan untuk secara tidak langsung menjadi latar dari sebuah fashion yang ingin ditampikan paca fashion center ini. mengaplikasikan warna netral dengan aksen warna analogus dari biru – ungu dengan tujuan agar segala hal yang ditunjukan akan terlihat lebih menarik. Pemilihan konsep warna ini juga berdasarkan pendapat atau teori yang dikembangkan oleh pakar warna Sulasmi Darmaprawira W.A .


Berikut contoh desain interior futuristik:

Dalam dunia desain grafis sendiri ada beberapa konsep yang sering digunakan oleh para desainer selain “Futurist concept design” diantaranya adalah:
·       Artworks concept design









·       Cartoon concept design






   ·       Clean concept design

    ·       Corporate concept design








   ·       Dark concept design








·       Flat concept design
·       Geometric concept design
·       Grunge concept design
·       Minimalist concept design
·       Neutral concept design
·       Retro concept design
·       Paper concept design
·       Urban/Street concept design
·       Vector concept design
·       Vintage concept design
·       Pop Art concept design

Batasan Dalam Desain Grafis

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Unsur-Unsur Dalam Desain Grafis


Dalam dunia desain grafis, ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi keseluruhan desain yang dihasilkan. Salah satunya adalah unsur-unsur yang membentuk sebuah desain grafis. Unsur-unsur tersebut sangat mempengaruhi hasil desain grafis yang dibuat.

Garis (Line)

Garis merupakan unsur dasar dalam sebuah bentuk desain. Unsur garis adalah unsur yang merupakan titik/poin yang saling terhubung dengan titik/poin lainnya yang akan membentuk sebuah bentukan gambar garis seperti garis lurus, lengkung, zigzag, tidak beraturan, horizontal, vertikal, diagonal.
Bentuk/Bidang (Shape)
Shape adalah sebuah bentukan yang memiliki bentuk seperti lingkaran (circle), kotak (rectangle), segitiga (triangle) ataupun bentukan lain yang memiliki diameter tinggi dan lebar.

Tekstur (Texture)

Pada desain grafis, tekstur merupakan tampilan dari sebuah gambar (desain) yang pada visualisasi permukaannya memiliki suatu bentuk, corak dan pola yang bisa dilihat dan dicermati oleh mata bahwa permukaan gambar tersebut terlihat halus, kasar, lembut. Contohnya terlihat seperti permukaan kulit kayu, kain, dinding, canvas.

Ruang/Jarak (Space)

Space adalah ruang atau jarak antara elemen-elemen yang terdapat pada desain grafis. Elemen-elemen tersebut berupa object, background, dan text. Perpaduan antar elemen tersebut harus disesuaikan space-nya sehingga desain yang diperoleh akan membuahkan hasil yang maksimal karena memberikan kesan menarik dan profesional bagi mata yang melihat.

Ukuran (Size)

Ukuran adalah unsur yang sangat penting dalam desain grafis. Ukuran dalam hal ini adalah panjang dan pendek, tinggi dan rendah, serta besar dan kecilnya sebuah objek. Objek yang mau diperlihatkan lebih dulu (ditonjolkan) akan memiliki ukuran lebih besar dari objek lainnya yang tidak ditonjolkan. Sangat dianjurkan untuk melakukan pencocokan ukuran pada masing-masing objek atau teks yang ada pada setiap desain supaya tidak terlihat aneh tetapi terlihat lebih sedap dan mantap untuk dilihat. Contohnya deskripsi gambar tidak lebih besar dari gambar itu sendiri.

Warna (Color)

Warna juga adalah unsur yang sangat kompleks untuk diperhatikan. Pemilihan warna menentukan arah dan tujuan sebuah desain grafis, karena warna mewakili visual yang bisa dinilai oleh mata. Ketika mata melihat ke warna yang kurang cocok atau tidak sesuai maka otomatis desain yang dibuat akan ternilai tidak bagus atau tidak sesuai. Untuk itu perpaduan warna untuk sebuah desain sebaiknya hanya di padukan pada warna yang bisa menyatu dengan warna latar atau objek ataupun teks. Contohnya warna latar yang hitam bisa dipadukan dengan objek atau teks yang berwarna putih. Terlalu banyak warna juga akan menimbulkan kesan norak (memiliki warna yang terlalu banyak). Maka berhati-hatilah dalam memilih warna.

Gelap-terang (Value)

Value merupakan unsur yang menentukan sebuah desain menjadi lebih indah dipandang mata atau tidak. Value tersebut adalah gelap terangnya warna sebuah objek, background (latar), atau teks. Sebuah warna yang akan diterangkan dapat menghasilkan warna yang lebih muda, sebaliknya sebuah warna yang akan digelapkan dapat menghasilkan warna tua. Contohnya warna biru diterangkan akan menghasilkan warna biru muda, dan sebaliknya jika digelapkan akan menghasilkan warna biru tua. Begitu halnya dalam mendesain, harus ,memiliki keahlian dalam melakukan value pada desain yang dibuat dengan skala yang tepat dan sesuai dengan tujuan desain sehingga akan terlihat lebih profesional.

Beberapa Software Pendukung Desain Grafis




Corel draw adalah sebuah software / program aplikasi komputer yang rancang khusus untuk keperluan desain grafis terutama untuk keperluan editor grafik vektor. software ini dikembangkan oleh peusahaan perangkat lunak yang bernama Corel yang bermakas di Ottawa, Kanada. CorelDRAW dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengolahan gambar, software ini banyak digunakan pada pekejaan dibidang percetakan ataupun publikasi dan perkerjaan lain yang berhubungan dengan dunia visualisasi.



Adobe Photoshop

Adobe Photoshop adalah sebuah software yang digunakan untuk memperbaiki dan 
memodifikasi gambar atau foto secara profesional baik meliputi memperbaiki  obyek yang sederhana maupun yang sulit sekalipun. Photoshop memiliki tool dan efek yang lengkap sehingga dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkualitas tinggi. Kelengkapan fitur yang ada di dalam Photoshop inilah yang membuat software ini banyak digunakan oleh desainer grafis profesional. Dan mungkin juga sampai saat ini masih belum ada software desain grafis lain yang bisa menyamai kelengkapan fitur dalam Photoshop.

Adobe Illustrator

Adobe Illustrator adalah Adobe Illustrator merupakan aplikasi untuk mengolah serta mengedit desain atau gambar vektor, dimana aplikasi ini dikembangkan dan dipasarkan oleh Adobe System. sepertihalnya corel dan photoshop, illustrator ini juga berfungsi sebagai alat pembuat, pendesain, pengedit gambar. Adobe Illustrator mengolah gambar berjenis vektor, dimana gambar tersebut akan tetap bagus walaupun dilakukan proses zooming atau scaling (diperbesar).


Adobe Indesign

Adobe InDesign adalah software yang dikeluarkan dan diproduksi perusahaan yang sama seperti adobe photoshop dan adobe Illustrator yaitu Adobe Systems. software ini biasa digunakan untuk membuat karya design seperti flyer, poster, majalah, brosur, buku, dan koran. software Ini juga mendukung ekspor ke SWF dan EPUB format untuk membuat E-book dan publikasi digital, termasuk majalah digital, dan conten yang cocok sebagai konsumsi pada komputer dan tablet. Selain itu, InDesign mendukung XML, style sheet, dan markup coding lainnya, sehingga cocok untuk mengekspor konten yang berupa teks ditandai untuk digunakan dalam format digital dan online lainnya.