Selasa, 02 April 2019

Perusahaan Startup, Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn



Pengertian Startup


Sebenarnya, apa itu Startup? Mungkin masih banyak orang yang belum memahami istilah ini. Kata Startup sendiri merupakan serapan dari Bahasa Inggris yang berarti tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau usaha bisnis.
Menurut Wikipedia, arti startup adalah merujuk pada perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Faktornya ini adalah karena banyak perusahaan yang dimulai dari nol oleh satu atau beberapa orang saja kemudian menjadi besar. 
Kaskus adalah saalah satu jenis contohnya. Perusahaan ini didirikan oleh dua orang kemudian perusahaan ini menjadi besar dan tidak lagi jadi startup. 

Contoh lainnya adalah Tokopedia yang awalnya didirikan oleh William Tanuwijaya dan rekannya Leontinus Alpha Edison. Tokopedia dimulai dari nol sampai kemudian menjadi besar karena mendapatkan investor. 

Perusahan startup lainnya adalah Ruangguru.com, TIket.com, Bukalapak.com, Go-Jek yang sedang populer, dan masih banyak startup lainnya.Perusahaan-perusahaan tersebut cukup sukses dan mendapatkan banyak pendanaan dari investor. 

Dari fenomena itulah, startup kemudian selalu diidentikan dengan perusahaan yang berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut.

Karakteristik Startup
Sebuah perusahaan disebut startup adalah ketika perusahaan tersebut masih dalam tahap berkembang. Perusahaan tersebut belum memiliki dana besar dan hanya dijalankan oleh beberapa orang. 
Sebaga contoh, Tokopedia awalnya adalah sebuah startup e-commerce dengan platform situs marketplace. Tokopedia bersaing dengan banyak perusahaan e-commerce lainnya. Lazada contohnya. 
Hanya saja Lazada bukanlah startup. Lazada hadir sebagai perusahaan raksasa yang langsung didanai dengan dana besar. 
Elevania juga contoh lainnya. Jika Lazada bergerak di bidang toko retail, maka Elevania memiliki karakteristik seperti Tokopedia. Situs ini bukan starup karena didanai oleh XL Axiata dan   situs yang langsung memiliki dana besar
Lalu, yang seperti apa sebenarnya yang disebut startup? Untuk meneybut sebuah perusahaan startup atau tidak, maka ada beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan. 
Karakteristik-karakteristik startup, dapat dilihat sebagai berikut. 

1.     Usia perusahaan belum lama
Sebuah perusahaan dikatakan sebagai perusahaan startup adalah karena  perusahaan tersebut belum berdiri lama. Perusahaan tersebut setidaknya baru berdiri kurang dari 3 tahun. Startup bisa dikatakan sebagai bayi yang baru lah

2.     Pegawai yang Sedikit 
Jumlah pegawai sebuah startup ada dibawah 20 orang. Bahkan, ada startup yang berjalan dengan hanya 3 sampai 5 orang. Startup dengan jumlah yang sedikit tersebut bukan berarti perusahaannya tidak maju dan berkembang. Malah, justru dengan jumlah pegawai yang sedikit, startup tersebut berkembang, kerja efektif, dan tidak ada pemborosan dana. 

3.     Mampu bekerja multitasking
Meski jumlahnya terbilang sedikit, SDM di startup memiliki kemampuan yang berkualitas dan mampu merangkap dua hingga tiga pekerjaan sekaligus. Contohnya, Seorang content manager, bisa menjabat juga sebagai admin media sosial atau sebagai customer care. Malah, CEO sebuah perusahanan startup bisa memiliki kerja yang lebih.

4.     Memiliki semangat muda yang tinggi
Orang yang bekerja di startup selain dituntut memiliki kemampuan multitasking, ia juga biasanya memiliki semangat muda. Maksudnya, sebuah startup biasanya memiliki pekerja dengan usia muda dan produktif (20-35). Di usia inilah mereka memiliki banyak keinginan yang selalu ingin dikejar yang diiringi dengan semangat yang menggebu-gebu.
Tidak jarang, banyak ditemukan CEO startup berusia dibawah 35 tahun. Kalaupun ada yang berusia lebih, maka orang tersebut memiliki semangat “muda” dalam mengembangkan perusahaan.

5.     Pendapatan dan Investor 
Namanya perusahaan berkembang, tentunya pendapatannya masih kurang stabil. Kadang bulan lalu, pendapatan perusahaan bagus, bulan berikutnya belum tentu ada di posisi yang sama. 
Jumlah pendapatan pertahun pun biasanya tidak mencapai $ 100.000/tahun atau sekitar Rp 1,3 Milyar/tahun. 
Jumlah tersebut bukanlah hal mutlak karena tidak semua startup memiliki karakteristik sebagai perusahaan penjualan. 
Yang pasti, startup memilliki karakteristik pendapatan yang masih tergolong kurang tetapi bisa bertahan. 
Bertahannya sebuah perusahaan biasanya karena dua faktor. Faktor pertama, adalah adanya investor yang memberikan dana besar atau kedua, bootstraping, atau pendanaan sendiri yang masih mencukupi untuk beberapa tahun kedepan. 
Jika startup  tersebut kedepannya mendapat keuntungan, tentu perusahaan tersebut akan bertahan lebih lama

6.     Umumnya memanfatkan teknologi
Startup berkaitan erat dengan teknologi. Bisnis yang mereka jalankan meliputi jasa online yang pengoperasiannya menggunakan aplikasi pada smartphone.
Sah-sah saja, perusahaan di luar teknologi yang berkembang disebut startup. Tapi, di era internet ini, istilah startup umumnya  selalu mengacu pada ranah teknologi.

7.     Beroperasi dengan Website 
Ini adalah ciri paling khusus dan sangat dipastikan sebuah startup memiliki situs.  Situs atau website sebuah perusahaan startup adalah identitas perusahaan tersebut karena memang operasionalnya ada di bidang tersebut
Meskipun misalnya, jasa yang ditawarkannya berupa produk nyata atau jasa menggunakan aplikasi, tetap saja semuanya menggunakan situs website.
Sebuah startup games asal Indonesia, Thinker Games, juga memiliki situs website meskipun produknya berupa games yang perlu diinstal.

Salah satu dari perusahaan startup yang ada di Indonesia adalah HappyFresh



HappyFresh adalah sebuah aplikasi yang melayani delivery bahan makanan. HappyFresh sendiri bukanlah supermarket besar yang menyediakan bahan makanan. Melainkan aplikasi yang mempekerjakan masyarakat untuk membeli bahan makanan yang diperlukan oleh konsumen, lalu mengantarnya sampai ke tempat tujuan.

aplikasi delivery bahan makanan HappyFresh pada September 2015 dengan mencatat pendanaan seri A sebesar $12 juta (sekitar Rp161,9 miliar) dari grup investor yang dipimpin oleh Vertex Ventures dan Sinar Mas Digital Ventures.

Mekanisme kerjanya sangatlah mudah, HappyFresh mirip dengan layanan Instacart untuk kawasan Asia Tenggara. Perusahaan ini menganut sistem aset rendah, dalam artian bahwa mereka tidak memiliki gudang ataupun pusat pengerjaan, HappyFresh hanya mempekerjakan para pengantar dan mereka yang akan berbelanja di berbagai supermarket. Pelanggan cukup memesan melalui aplikasi, setelah itu, semuanya akan diurus oleh para pekerja. Perusahaan yang bermula di Jakarta dan Kuala Lumpur ini baru saja melebarkan sayap ke Bangkok, dan akan segera berekspansi ke Taipei.

Unicorn


Unicorn merupakan tingkatan startup paling rendah. Sebuah perusahaan rintisan atau startup bisa masuk kategori unicorn ketika mereka memiliki nilai valuasi US$ 1 miliar atau Rp 14,1 triliunan. Seperti di singgung Jokowi pada debat kedua pilpres, di Indonesia kini sudah ada 4 startup unicorn yang bahkan sudah mengepakkan sayap ke negara-negara Asia Tenggara. Mereka adalah
·       Traveloka. Startup ini didirikan oleh Ferry Unardi yang merupakan lulusan MBA dari Harvard Business School. Setelah lulus dari Harvard tersebut, Ferry berinisiatif membuka aplikasi pemesanan tiket pesawat terbang. Pada bulan desember pada tahun yang sama, aplikasi Ferry Unardi ini berhasil memproses setidaknya dua juta pencarian tiket pesawat.
·       Gojek. Sebuah aplikasi online yang digagas oleh Nadiem Makarim di tahun 2010. hebatnya, Go-jek ini hanya perlu waktu 1,5 tahun sebelum akhirnya menyandang status unicorn. Ini merupakan fakta membanggakan karena untuk mencapai level unicorn rata-rata startup membuthkan waktu setidaknya 6 tahun.
·       Tokopedia. Startup ini didirikan oleh William Tanuwijaya dan juga Leotinus Alpha Edison di tahun 2009. Startup ini memiliki pendanaan yang besar melalui banyak investor. Bahkan, startup tokopedia ini sempat disebut-sebut sebagai startup dengan rekor pendanaan yang terbesar di negara Indonesia ini.
·       BukaLapak. merupakan marketplace yang pendanaan serta penjualannya cenderung konsisten.
Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh pemodal Amerika Serikat bernama Aileen Lee lewat tulisan Techcrunch. Lee mengungkapkan pada tahun 2013 silam, hampir mustahil saat itu, perusahaan rintisan memiliki valuasi mencapai US$ 1 miliar, oleh karenanya ia sebut sebagai perusahaan unicorn, karena unicorn sendiri merupakan hewan mitologi yang belum tentu terbukti kebenarannya.
Dan saat itu ada 39 perusahaan yang menurutnya menembus benar-benar unicorn club. Salah satunya adalah Facebook, bahkan Lee menyebutnya sebagai super-unicorn dengan nilai valuasi mencapai lebih dari US$ 100 miliar.
Dan kini jumlah unicorn yang tersebar di seluruh dunia berjumlah 300 startup, 4 di antaranya berasal dari Indonesia.

Decacorn
Ketika perusahaan startup unicorn mengalami perkembangan yang pesat hingga mampu menembus valuasi perusahaan menjadi US$ 10 miliar, maka mereka sudah naik level menjadi decacorn.
Seperti dikutip dari Businessinsider, penamaan ini pertama kali disebutkan oleh artikel di Bloomberg pada tahun 2015. Beberapa perusahaan yang disebutkan Aileen Lee sebagai unicorn pada tahun 2013, sudah naik tingkat menjadi decacorn di tahun 2015. Menkominfo Rudiantara yakin bahwa 2 startup Indonesia bakal bertransformasi menjadi decacorn tahun ini.
Daftar startup tersebut di antaranya :
·       Bytedance (US$75 miliar)
·       Uber (US$72 miliar)
·       Didi Chuxing (US$56 miliar)
·       WeWork (US$47 miliar)
·       Airbnb (US$29,3 miliar)
·       SpaceX (US$21,5 miliar)
·       Stripe (US$20 miliar)
·       JUUL Labs (US$15 miliar)
·       Epic Games (US$15 miliar)
·       Pinterest US$12,3 miliar)
·       Bitmain Technologies (US$12 miliar)
·       Samumed (US$12 miliar)
·       Lyft (US$11,5 miliar)
·       Grab (US$11 miliar)
·       Palantir Technologies (US$11 miliar)
·       Global Switch (US$11,08 miliar).
·       Infor (US$10 miliar)
·       DJI Innovations (US$10 miliar)
·       One97 Communications (US$10 miliar)



Hectocorn
Hectocorn merupakan tingkatan paling tinggi dari sebuah perusahaan teknologi maupun startup. Untuk mencapai ke tingkatan ini mungkin gak semudah dari unicorn ke decacorn, karena untuk masuk ke jajaran hectocorn, sebuah perusahaan startup harus mampu meraih valuasi sebesar US$ 100 miliar atau Rp 1.410 triliunan.
Kalau dilihat lebih dalam mungkin masih belum ada perusahaan startup rintisan yang memiliki valuasi sebesar ini. Tapi dilihat dari nilai valuasinya, maka yang masuk ke kategori ini ada
·       Facebook,


·       Google,


·       Microsoft,


·       Apple.


referensi :

https://www.maxmanroe.com/apa-itu-startup.html

https://www.it-jurnal.com/pengertian-startup/

https://www.plimbi.com/article/160520/mengenal-startup-dan-7-karakteristiknya-

https://id.techinasia.com/startup-paling-potensial-di-indonesia

https://www.wartaekonomi.co.id/read176487/7-karakteristik-startup.html

https://centrausaha.com/unicorn-decacorn-hectocorn/

https://www.moneysmart.id/tingkatan-perusahaan-startup-unicorn-decacorn-hectocorn/

https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20190303160546-37-58616/lebih-besar-dari-unicorn-ini-10-startup-decacorn-dunia



Selasa, 26 Maret 2019

Analisis Penerapan 5 Aspek Bisnis Online Pada Aplikasi Shopee

Latar Belakang

Perkembangan bisnis secara online di Indonesia sekarang sangat pesat, salah satunya dengan melakukan belanja secara online. Belanja online atau e-commerce merupakan salah satu cara berbelanja melalui alat komunikasi elektronik atau jejaring sosial yang digunakan dalam transaksi jual beli, di mana pembeli tidak perlu susah payah datang ke toko untuk melihat dan membeli apa yang mereka cari, hanya tinggal melihat barang yang diinginkan melalui internet kemudian memesan barang sesuai pilihan dan mentransfer uangnya dan kemudian barang tersebut akan dikirim oleh toko onlinetersebut kerumah (Nusarika dan Purnami, 2015).

Toko online atau sering kita sebut e-commerce merupakan bentuk perubahan yang di sajikan oleh internet dari segi inovasi dalam berbelanja dengan memberikan berbagai kemudahan dalam proses transaksinya. Gaya hidup masyarakat yang ikut berubah karena pengaruh dari perkembangan teknologi tersebut, salah satu yang paling mencolok adalah gadget dengan kecenderungan beraktivitas di dunia maya seperti berbelanja secara online atau lebih sering disebut dengan belanja online (Setiowati et al., 2012).

Belanja secara online atau sering disebut dengan e-commerce memiliki beberapa keunggulan yang dapat dirasakan bagi penggunanya seperti tidak perlu keluar rumah ataupun pergi ketempat belanja, yang dibutuhkan hanyalah memesan barang tersebut kemudian barang tersebut akan diantarkan kerumah. Kedua keunggulan yang dirasakan adalah hemat waktu dalam membeli dan hemat bahan bakar untuk berputar-putar dalam hal berbelanja, kita juga dapat mengontrol harga atau membandingkan harga dari beberapa tempat online shop. Ketiga online shop atau e-commerce selalu buka dalam waktu 24 jam, hal inilah yang menguntungkan kita dalam menentukan waktu kapan kita akan belakukan aktivitas online shop. salah satu contoh aplikasi e-commerce adalah Shopee.


APA ITU SHOPEE :

Shopee adalah  platform perdagangan elektronik atau sebuah marketplace atau situs jual beli online yang mempertemukan antara penjual dan pembeli dengan cara yang aman. Saya katakan aman karena sebagai pengguna(pembeli) shopee, ketika melakukan transaksi pembelian barang melalui shopee uang yang anda bayarkan bukan langsung ditransfer ke penjual melainkan ke pihak shopee terlebih dahulu. Uang pembelian baru diterima oleh penjual, jika pembeli sudah benar-benar menerima barang pesanannya.
Sebagai pembeli, anda juga bisa melakukan pembatalan transaksi jika memang barang yang anda pesan tidak kunjung dikirim atau barang tidak sesuai dengan pesanan. Artinya, transaksi di shopee memiliki tingkat keamanan yang tinggi sehingga tidak perlu takut terjadi penipuan.

Analisis dan Pembahasan

Dari prinsip bisnis yang telah dijelaskan sebelumnya, maka akan dilakukan analisis bisnis online yang ada pada aplikasi Shopee terhadap 5 aspek sebagai berikut:


1.Efisien (Biaya)

Bagaimana biaya yang ditawarkan oleh aplikasi Shopee dalam menjangkau konsumen di tengah persaingan pasar saat ini?


2. Efektifitas (waktu)

Bagaimana pengaruh Aplikasi Shopee terhadap kemudahan konsumen dalam melakukan pemesanan/pembelian barang dengan perkembangan teknologi saat ini?

3. Wilayah (jaringan)
Bagaimana akses yang disediakan oleh provider pada aplikasi Shopee untuk memenuhi kebutuhan pengguna di seluruh penjuru tanah air?

4. Struktur

Bagaimana bentuk dari struktur jaringan dari aplikasi Shopee?

5. Peluang (Pasar)

Bagaimana cara Shopee melihat pasar masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan Konsumen?

Kelima aspek tersebut akan menjadi parameter dalam melihat peran aplikasi Shopee dalam menjalankan bisnis di Indonesia. Hasil yang didapat adalah sebagai berikut:

1.     Efisien (Biaya)

Biaya / harga yang diberikan oleh pihak shopee mungkin ada beberapa yang lebih mahal dari pihak lain nya, tetapi harga nya masih terjangkau bagi semua kalangan. Karena nya kita masih bisa menggunakan voucher untuk gratis ongkir yang sering diberikan oleh pihak shopee tetapi dengan ketentuan pihak toko masing-masing dan voucher(kode promo) Cashback untuk menambahkan koin shopee kita dan tukerkan koin shopee yang kita punya untuk memotong total harga dari harga barang yang kita ingin beli. Selain dengan cashback kita juga masih bisa menambahkan koin shopee kita dengan login setiap hari di Menu Reward koin shopee dan memainkan shopee game(Goyang Shopee)

2.     Efektifitas (waktu)

Aplikasi Shopee sangat mudah digunakan oleh konsumen sehingga konsumen lebih memilih membeli lewat shopee dibandingan beli langsung ke took, selain itu konsumen bisa menghemat waktu hnya dengan mendownload nya di playstore bagi hp yang android, itunes bagi pengguna IOS (iPhone), ataupun mengunjungi website https://shopee.co.id/ melalui (PC) sehingga tidak menggangu waktu kerja dll.

3. Wilayah

Layanan Aplikasi Shopee dapat diakses menggunakan internet artinya selama konsumen berada pada jaringan internet provider yang tersedia, maka dimanapun konsumen dapat mengakses aplikasi Shopee baik melalui website ataupun aplikasi mobile.

4. Struktur

Dalam bagian ini akan digambarkan struktur Algoritma dari sebuah alur proses Pembelian menggunakan aplikasi Tokopedia. 


5. Peluang 

Peluang yang di berikan aplikasi Shopee cukup baik dan barang apa saja yang dibutuh kan konsumen penduduk indonesia. sehingga pembelian apapun yang kita cari ada selama yang di cari kebutuhan melalu search engine sesuai, dan bakal memunculkan barang tersebut yang kita cari.

Kesimpulan

Perkembangan bisnis secara online di Indonesia sekarang sangat pesat, salah satunya dengan melakukan belanja secara online. Shopee menjadi salah satu dari beberapa usaha bisnis online yang memanfaatkan perkembangan teknologi dengan membuat konsumen lebih mudah dalam melakukan pembelian dimana pun selama konsumen memiliki jaringan internet yang memadai.

Referensi :

http://anggasapputra.blogspot.com/2018/03/deskriptif-dan-flowchart-pembelian.html
https://shopee.co.id/

Rabu, 17 Oktober 2018

ANALISIS RESIKO


Analisis Resiko Adalah sistematika penggunaan dari informasi yang tersedia untuk mengidentifikasi hazard dan untuk memperkirakan suatu risiko terhadap individu, populasi, banguna atau lingkungan (Kolluru, 1996)

Dalam analisis terdapat data pendukung yang digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan tentang cara pengendalian yang paling tepat (cost-effective). (AS/NZS 4360:2004)

Urutan kompleksitas serta besarnya biaya analisis, AL : kualitatif, semi-kuantitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif untuk memberikan gambaran umum tentang level risiko. Setelah itu dapat dilakukan analisis semi-kuantitatif ataupun kuantitatif untuk lebih merinci risiko yang ada.(AS/NZS 4360:2004)

Dari segi penyebabnya :
      ·         Resiko keungan
      ·         Resiko operasional
      ·         Resiko strategis
      ·         Resiko eksternalitas

Manajamen Resiko Keuangan

Tujuan utama manajemen resiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas. Resiko volatilitas harga yang dihadapi ini disebut dengan resiko pasar. Risiko pasar terdapat dalam berbagai bentuk.

TAHAPAN ANALISIS RESIKO
1. Identifikasi Hazard
2. Proyeksi Risiko
3. Penilaian Risiko        
4. Manajemen Risiko

Tipe-tipe Analisis Resiko
1. Analisis Kualitatif
Menggunakan bentuk kata/skala deskriptif untuk menjelaskan besar potensi risiko. Dimana hasilnya dapat dikategorikan dalam risiko rendah, sedang, dan tinggi, dan digunakan untuk kegiatan screening awal pada risiko yang membutuhkan analisis lebih rinci dan mendalam.
Analisis ini digunakan saat :
  • Penilaian kuantitatif tidak diperlukan
  • Pelaksanaan screening awal sebagai dasar melaksanakan analisis yang lebih kecil
  • Level risiko tidak terdapat batasan waktu dan data numerical
  • Tidak terdapat data numerical/ data tidak mencukupi.

2. Analisis Semi-kuantitatif
  • Metode yang mengkombinasikan angka yang bersifat subyektif pada kecenderungan dan dampak dengan rumus (formula) matematika.
  • Berguna untuk mengidentifikasi dan memberikan peringkat dari suatu kejadian yang berpotensi menimbulkan kensekuensi yang parah seperti kerusakan peralatan, gangguan bisnis, cidera manusia dan lain-lain (Kollluru,1996)
  • Diperlukan kehati-hatian dalam analisis semi-kuantitatif karena nilai yang dibuat tentu mencerminkan kondisi objektif. Ketetapan perhitungan tergantung dari pengetahuan para ahli dari berbagai disiplin ilmu terhadap proses terjadinya sebuah risiko. (AS/NZS 4360:2004)

3. Analisis Kuantitatif
  • Analisis kuantitatif menggunakan nilai numerik untuk nilai konsekuensi dan likelihood dengan menggunakan data dari berbagai sumber.
  • Konsekuensi dihitung menggunakan metode modeling hasil hasil dari kejadian/kumpulan kejadian/memperkirakan kemungkinan dari studi eksperimen/ data sekunder/ data terdahulu. Konsekuensi digambarkan dalam lingkup keuangan, teknikal atau efek pada manusia. (AS/NZS 4360:2004).

JENIS-JENIS RESIKO    
  1. Speculative Risk Adalah risiko yang mengandung dua kemungkinan yaitu kemungkinan yang menguntungkan atau kemungkinan yang merugikan. Misal : Judi, pembelian saham, pembelian valas.
  2. Pure Risk Adalah risiko yang hanya mengandung satu kemungkinan, yaitu kemungkinan rugi saja. Misal : bencana alam, resesi ekonomi.
Jenis-Jenis resiko dari tingkatan dan cara menanggulangi resiko menurut sifatnya :

  • Resiko Murni
  • Resiko Speculatif
  • Resiko Fundamental
  • Resiko Khusus
  • Resiko Dinamis
 Menurut sumber atau penyebab yang ditimbulkan :
  • Resiko Intern              : Resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.
  • Resiko Ekstern            : Resiko yang berasal dari luar perusahaan itu sendiri.


Resiko Jangka Pendek

Risiko yang bersifat jangka pendek ( short term risk ) adalah risiko yang disebabkan karena ketidakmampuan suatu perusahaan memenuhi dan menyelesaikan kewajibannya yang bersifat jangka pendek terutama kewajiban likuiditas.


Jenis-jenis pendanaan jangka pendek
  1. Pendanaan Spontan
  2. Pendanaan Tidak Spontan

Resiko Jangka Panjang

Ketidakmampuan perusahaan menyelesaikan berbagai kewajibannya yang bersifat jangka panjang, seperti kegagalan untuk menyelesaikan utang perusahaan yang bersifat jangka panjang dan juga kemampuan untuk menyelesaikan proyek hingga tuntas

Jenis Resiko Jangka Panjang :
  • Pinjaman berjangka adalah suatu pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada perusahaan yang jatuh temponya lebih dari satu tahun)
  • Obligasi Perusahaan ( merupakan instrument hutang yang menyatakan bahwa perusahaan meminjam uang dari suatu lembaga atau perorangan dan berjanji akan membayar kembali di masa yang akan datang dengan atran-aturan yang jelas)

Pendanaan Jangka Panjang

Pendanaan jangka panjang merupakan salah satu jenis pendanaan yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan alternatif jenis pendanaan lainnya dalam memenuhi kebutuhan pembelanjaan perusahaan. Jenis pendanaan jangka panjang yang umum kita kenal antara lain : Kredit Investasi, Hipotek ( Mortgage ), Obligasi, Saham.


1.      Kredit Investasi
Kredit investasi adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang yang umumnya disediakan oleh kalangan perbankan selain kredit modal kerja ( pendanaan jangka pendek ) yang selama ini kita kenal.

      2.      Hipotek ( Mortgage )
Hipotek adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang dalam bentuk hutang yang biasanya harus disertai dengan agunan berupa aktiva tidak bergerak ( tanah, bangunan ). Dalam hal terjadinya likuidasi perusahaan yang mempunyai hutang, maka kewajiban kreditur harus dipenuhi terlebih dahulu dari hasil penjualan aktiva yang dijadikan sebagai agunan tersebut.

      3.      Obligasi merupakan surat tanda hutang, dan umumnya tidak dijamin dengan aktiva tertentu. Oleh karenanya kalau perusahaan bangkrut, pemegang obligasi akan diperlakukan sebagai kreditur umum.

      4.      Obligasi Konversi
      Obligasi konversi ( Convertible Bonds / CB ) merupakan obligasi yang dapat
      dikonversikan ( dirubah ) menjadi saham biasa. Pemilik obligasi konversi akan
      memiliki obligasi dan opsi call atas saham perusahaan.

      5.      Saham Preferen
Saham preferen adalah saham yang memberikan deviden yang tetap besarnya. Besarnya deviden yang diterima oleh pemegang saham preferen tidak dipengaruhi oleh laba yang diperoleh oleh perusahaan. Dalam hal ini deviden saham preferen dilakukan terhadap laba setelah pajak. Misalnya nilai nominal saham sebesar Rp. 1.000,- dengan memberikan deviden rate sebesar 16%, maka pemegang saham prederen akan memperoleh deviden sebesar Rp. 160,-

      6.      Saham Biasa Dan Right
Saham menunjukkan bukti kepemilikan, sedangkan obligasi merupakan surat tanda hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan. Para pemegang saham mempunyai hak untuk memilih direksi perusahaan. Yang umumnya berlaku adalah “ one share one vote “. Artinya satu saham memiliki satu suara.

      7.      Penerbitan Sekuritas Di Pasar Modal
Apablia perusahaan akan menerbitkan saham di pasar modal, berbagai pihak perlu dihubungi, sebelum memperoleh ijin dan persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM ).

CONTOH KASUS
Dari ilustrasi diatas, maka dapatlah disimpulkan bahwa alternatif menerima tawaran Manhattan Bank akan lebih menguntungkan bagi perusahaan Mandiri.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah “ mengapa Bank Mapan mengenakan penalty dalam pelunasan kredit sebelum jatuh tempo “ ?

Hal ini dikarenakan Bank Mapan harus berupaya untuk menjual kembali dana dari perusahaan Mandiri tersebut agar dapat menghasilkan return.

Perusahaan Mandiri menandatangani perjanjian kredit investasi dengan Bank Mapan senilai Rp. 1 milyar pada pertengahan tahun 2004 untuk jangka waktu 5 tahun dengan tingkat suku bunga sebesar 16% per tahun dengan persyaratan tambahan bahwa pelunasan sebelum jatuh tempo akan dikenakan penalty sebesar 2% dalam bentuk bunga per tahun. Pada pertengahan tahun 2007 ini, perusahaan mendapatkan tawaran kredit dari Manhattan Bank dengan tingkat suku bunga sebesar 13,5% per tahun. Apabila perusahaan tetap meneruskan kreditnya pada Bank Mapan, maka bunga yang harus dibayar adalah :
Bunga = 2 x 16% x Rp. 1 milyar = Rp. 320 juta
Andaikan sekarang perusahaan punya niat menerima tawaran Manhattan Bank, maka denda yang harus dibayar ke Bank Mapan dan bunga yang harus dibayar ke Manhattan Bank oleh perusahaan Mandiri adalah :
Denda                          = Rp. 40 juta
Bunga                          = 2 x 13,5% x Rp. 1 milyar = Rp. 270 juta
Total                            = Rp. 310 juta 


Refrensi:
https://www.slideshare.net/hestywhite/presentasi-28603928
http://kwijenan22.blogspot.com/
https://slideplayer.info/slide/12711537/