Rabu, 22 November 2017

Teknologi pada sebuah Perusahaan PT. Telkom

Profile Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) biasa disebut Telkom Indonesia atau
Telkom saja adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.

Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (52,47%), dan 47,53% dimiliki oleh Publik, Bank of New York, dan Investor dalam Negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

Direktur Utama Telkom saat ini adalah Alex Janangkih Sinaga.

Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE dan Public Offering Without Listing (“POWL”) di Jepang.
Visi, Misi Dan Tujuan

Visi
Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, MediaEdutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional.

Misi
§  Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
§  Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei 2012.
Corporate Culture       : The New Telkom Way
Basic Belief
                : Always The Best
Core Values
                : Solid, Speed, Smart
Key Behaviors
            : Imagine, Focus, Action
Teknologi yang dipake perusahaan PT. Telkom
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., sejak tiga tahun lalu mulai mengaplikasikan teknologi big data. Namun, dengan penerapan bisnisnya baru kami mulai sejak tahun lalu. Pemanfaaatan teknologi big data di Telkom tentunya dalam jangka panjang teknologi ini diharapkan dapat menjadi dapat menjadi sumber pendapat bagi perusahaan yang dapat kami peroleh melalui tiga cara.
Pertama, big data ini tentunya menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan internal Telkom Group sendiri. Contoh pengaplikasiannya untuk mendukung bisnis Telkom. Big data ini dapat kami gunakan untuk mengetahui respons masyarakat terhadap produk-produk Telkom melalui analisis sentimen di media sosial. Hasil analisis ini membantu kami mengambil keputusan secara lebih tepat dan akurat, yang akhirnya akan membantu meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan.
Contoh lain, big data juga dapat membantu untuk melakukan analisis dan prediksi terhadap pelanggan yang akan menghentikan layanannya atau churn. Misalnya dengan melacak mana saja pelanggan yang pemakaiannya turun atau misalnya siapa saja pelanggan yang melakukan complain tiga kali dalam seminggu. Ini bisa kami tindak lanjuti dengan mendengarkan kebutuhan pelanggan serta melakukan pencegahan di awal.
Kedua, big data ini dapat memberikan customer experience kepada pelanggan, dengan cara memberikan pengalaman terbaik untuk setiap pelanggan kami. Karena melalui big data ini, kami dapat mengetahui karakter-karakter setiap pelanggan kami. Contohnya ya, pelanggan yang sedang mencari tiket pesawat murah tentu akan sangat terbantu jika kami bisa memberikan informasi promo tiket pesawat.
Dan yang terakhir, big data ini dapat digunakan untuk menunjang pertumbuhan di industri lain. Dalam hal ini kami melakukan dengan corporate customer dari industri lain. Misal, pertukaran data Telkom dengan sumber data lainnya. Atau Telkom bisa menjadi penyedia data analytics bagi instansi/lembaga pemerintah. Dalam hal ini kami sudah pernah membantu dalam di industri airlines, health care, beberapa pemerintahan di kota-kota.
Datanya ada yang bentuknya seperti video, text, images, email, dan binary. Pengupgradetannya dilakukan kalau sudah mencapai 80% artinya harus segera ditambah, tidak berdasarkan waktu dan penambahannya dilihat dari dinamika pertumbuhan. Tapi perlu diketahui, keunikan teknologi ini, tidak semua data kami simpan. Pada saat kami sudah menemukan behavior dari seseorang, maka agregat itu yang kami simpan. Sisanya dibuang, jadi tidak akan menumpuk.
Disini kebutuhan data Teranalisisnya ada 2 jenis data dalam Big Data yaitu data terstruktur, dan data tidak terstruktur. Data terstruktur adalah data yang terdapat pada Database, data warehouse yang sudah tersimpan dalam format tabel di database. Contohnya adalah data ERP, CRM, dan data warehouse. Sedangkan data tidak terstruktur adalah data yang langsung dihasilkan oleh aplikasi-aplikasi internet dan belum memiliki makna karena masih dalam format tidak terstruktur. Contohnya adalah data URL log, Social media, E-mail, Blog, Video, Audio serta data semantik. Saat ini data tidak terstruktur mencapai 90% dari data yang tersedia.
Dalam penggunaan Teknologi ini banyak tantangan yang harus di hadapi kami(Pt.Telkom). Dalam teknologi big data ada 4 elemen, yaitu data, people, proses, dan teknologi. Kalau soal data, kami tidak memiliki masalah, karena kami ada datanya. Kalau di sisi teknologi relatif tidak ada kendala karena itu mengingat teknologi dapat didapatkan dengan membeli atau kerjasama. Yang menjadi tantang yaitu SDM dan prosesnya.
Terkait SDM, ini mengacu kepada kompetensinya. Karena kompetensi ini perlu dikembangkan dari awal. Dalam hal dibutuhkan keahlian analytics, kreatvitas yaitu kemampuan/keterampilan untuk menentukan metode baru apa yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan menginterpretasi dan menganalisis data, keahlian pemrograman komputer, dan ketrampilan bisnis. Pemahaman tentang tujuan bisnis.
Kalau proses, ini berkaitan dengan budaya organisasi. Adanya big data ini, tentunya membutuhkan perubahan budaya organisasi. Sebelum adanya Big Data, seorang leader di perusahaan dalam menjalankan organisasi, melakukan pengambilan keputusan hanya berdasarkan ‘intuisi’ dari leader tersebut berdasarkan value, belief dan asumsinya. Namun apa yang terjadi setelah adanya teknologi Big Data,  “data-driven decision making” menjadi hal yang lazim digunakan oleh leader sebagai sumber informasi sebelum mengambil keputusan.
Keuntungan yang di dapat dengan adanya teknologi ini adalah membantu kami dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Karena, dalam pengambilan keputusan itu kebutuhkan data yang yang akurat dan informasi yang relevan. Big data itu membantu membuat kami tahu apa yang sebenarnya terjadi, sehingga kami dapat merespons dengan segera keadaan tersebut.
Big data ini mengurangi churn pelanggan broadband dari 5% menjadi 3%, migrasi rasio dari free ke berbayar untuk layanan Flashzone dari 11% bisa ditingkatkan menjadi 20%. Selain itu, big data juga membantu meningkatkan trafik Wifi Telkom dari 10% menjadi 50%, dan manfaat lainnya adalah cash collection ratio atau rasio kesuksesan pelanggan bayar, naik dari 90% menjadi 98%.
Rencana Selanjutnya PT.Telkom terkait big data yaitu kami ingin menjadi lebih bermanfaat tentunya untuk yang lain. Karena kan memang teknologi ini sudah terbukti memberikan kontribusi positif untuk kami. Jadi, kami juga ingin kalau ini dapat mendukung peningkatan indutri lain. Selanjutnya, kami juga ingin tawarkan hal ini ke pelanggan korporasi. Contoh, kalau ada perusahaan yang ingin iklannya tepat sasaran, maka Telkom bisa menyediakan berbagai data seperti profil pencarian pengguna internet. Jadi, klik iklan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan bisa meningkat. Sebab kami memiliki semua data hobi pengguna internet.
Kami juga ingin teknologi ini juga dapat membantu pemerintah ya, seperti membantu mengakselarasi layanan publik menjadi lebih baik. Contohnya, big data ini menjadi bagian yang penting dalam pengimplementasian smart city, yang membuat kepala daerah dapat dengan mudah memonitor warganya, dalam upaya pengambilan keputusan tepat tentunya


Sumber :
https://novaandriatnas.wordpress.com/2015/10/11/profil-perusahaan-telkom-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar