Profile Perusahaan PT Telekomunikasi
Indonesia (Persero) Tbk.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
(Persero) biasa disebut Telkom Indonesia atau
Telkom saja
adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta
penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara
lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi
terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta
dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
Telkom merupakan salah satu BUMN yang
sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (52,47%),
dan 47,53% dimiliki oleh Publik, Bank of New York, dan Investor dalam Negeri. Telkom
juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular
(Telkomsel).
Direktur Utama Telkom saat ini adalah Alex Janangkih Sinaga.
Telkom
merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan
di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku
di Indonesia. Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya
diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah
Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham
Perusahaan diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE dan Public Offering Without Listing
(“POWL”) di Jepang.
Visi, Misi Dan Tujuan
Visi
Menjadi Perusahaan yang unggul dalam
penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”)
di kawasan regional.
Misi
§
Menyediakan
layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
§
Menjadi
model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan
Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada
tanggal 30 Mei 2012.
Corporate
Culture : The New Telkom Way
Basic Belief : Always The Best
Core Values : Solid, Speed, Smart
Key Behaviors : Imagine, Focus, Action
Basic Belief : Always The Best
Core Values : Solid, Speed, Smart
Key Behaviors : Imagine, Focus, Action
Teknologi yang dipake perusahaan PT. Telkom
PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk., sejak tiga tahun lalu mulai mengaplikasikan teknologi big data.
Namun, dengan penerapan bisnisnya baru kami mulai sejak tahun lalu. Pemanfaaatan
teknologi big data di Telkom tentunya dalam jangka panjang teknologi ini
diharapkan dapat menjadi dapat menjadi sumber
pendapat bagi perusahaan yang dapat kami peroleh melalui tiga cara.
Pertama, big data ini tentunya
menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan internal Telkom Group sendiri. Contoh
pengaplikasiannya untuk mendukung bisnis Telkom. Big data ini dapat kami
gunakan untuk mengetahui respons masyarakat terhadap produk-produk Telkom
melalui analisis sentimen di media sosial. Hasil analisis ini membantu kami
mengambil keputusan secara lebih tepat dan akurat, yang akhirnya akan membantu
meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan.
Contoh lain,
big data juga dapat membantu untuk melakukan analisis dan prediksi terhadap
pelanggan yang akan menghentikan layanannya atau churn. Misalnya dengan melacak
mana saja pelanggan yang pemakaiannya turun atau misalnya siapa saja pelanggan
yang melakukan complain tiga kali dalam seminggu. Ini bisa kami tindak lanjuti
dengan mendengarkan kebutuhan pelanggan serta melakukan pencegahan di awal.
Kedua, big
data ini dapat memberikan customer experience kepada pelanggan, dengan cara
memberikan pengalaman terbaik untuk setiap pelanggan kami. Karena melalui big
data ini, kami dapat mengetahui karakter-karakter setiap pelanggan kami.
Contohnya ya, pelanggan yang sedang mencari tiket pesawat murah tentu akan
sangat terbantu jika kami bisa memberikan informasi promo tiket pesawat.
Dan yang
terakhir, big data ini dapat digunakan untuk menunjang pertumbuhan di industri
lain. Dalam hal ini kami melakukan dengan corporate customer dari industri
lain. Misal, pertukaran data Telkom dengan sumber data lainnya. Atau Telkom
bisa menjadi penyedia data analytics bagi instansi/lembaga pemerintah. Dalam
hal ini kami sudah pernah membantu dalam di industri airlines, health care,
beberapa pemerintahan di kota-kota.
Datanya ada yang bentuknya seperti video, text, images,
email, dan binary.
Pengupgradetannya dilakukan kalau sudah mencapai 80% artinya harus segera
ditambah, tidak berdasarkan waktu dan penambahannya dilihat dari dinamika
pertumbuhan. Tapi perlu diketahui, keunikan teknologi ini, tidak semua
data kami simpan. Pada saat kami sudah menemukan behavior dari seseorang, maka
agregat itu yang kami simpan. Sisanya dibuang, jadi tidak akan menumpuk.
Disini kebutuhan data Teranalisisnya
ada 2 jenis data dalam Big Data yaitu data terstruktur, dan data tidak
terstruktur. Data terstruktur adalah data yang terdapat pada Database, data
warehouse yang sudah tersimpan dalam format tabel di database. Contohnya adalah
data ERP, CRM, dan data warehouse. Sedangkan data tidak terstruktur adalah data
yang langsung dihasilkan oleh aplikasi-aplikasi internet dan belum memiliki
makna karena masih dalam format tidak terstruktur. Contohnya adalah data URL
log, Social media, E-mail, Blog, Video, Audio serta data semantik. Saat ini
data tidak terstruktur mencapai 90% dari data yang tersedia.
Dalam penggunaan Teknologi ini banyak
tantangan yang harus di hadapi kami(Pt.Telkom). Dalam teknologi
big data ada 4 elemen, yaitu data, people, proses, dan teknologi. Kalau soal
data, kami tidak memiliki masalah, karena kami ada datanya. Kalau di sisi
teknologi relatif tidak ada kendala karena itu mengingat teknologi dapat
didapatkan dengan membeli atau kerjasama. Yang menjadi tantang yaitu SDM dan
prosesnya.
Terkait SDM,
ini mengacu kepada kompetensinya. Karena kompetensi ini perlu dikembangkan dari
awal. Dalam hal dibutuhkan keahlian analytics, kreatvitas yaitu
kemampuan/keterampilan untuk menentukan metode baru apa yang dapat dilakukan
untuk mengumpulkan menginterpretasi dan menganalisis data, keahlian pemrograman
komputer, dan ketrampilan bisnis. Pemahaman tentang tujuan bisnis.
Kalau
proses, ini berkaitan dengan budaya organisasi. Adanya big data ini, tentunya
membutuhkan perubahan budaya organisasi. Sebelum adanya Big Data, seorang
leader di perusahaan dalam menjalankan organisasi, melakukan pengambilan
keputusan hanya berdasarkan ‘intuisi’ dari leader tersebut berdasarkan value,
belief dan asumsinya. Namun apa yang terjadi setelah adanya teknologi Big Data,
“data-driven decision making” menjadi hal yang lazim digunakan oleh leader
sebagai sumber informasi sebelum mengambil keputusan.
Keuntungan yang di dapat dengan adanya teknologi ini adalah membantu kami
dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Karena, dalam
pengambilan keputusan itu kebutuhkan data yang yang akurat dan informasi yang
relevan. Big data itu membantu membuat kami tahu apa yang sebenarnya terjadi,
sehingga kami dapat merespons dengan segera keadaan tersebut.
Big data ini mengurangi churn pelanggan broadband dari 5%
menjadi 3%, migrasi rasio dari free ke berbayar untuk layanan Flashzone dari
11% bisa ditingkatkan menjadi 20%. Selain itu, big data juga membantu
meningkatkan trafik Wifi Telkom dari 10% menjadi 50%, dan manfaat lainnya
adalah cash collection ratio atau rasio kesuksesan pelanggan bayar, naik dari 90%
menjadi 98%.
Rencana Selanjutnya PT.Telkom terkait big data yaitu kami ingin
menjadi lebih bermanfaat tentunya untuk yang lain. Karena kan memang teknologi
ini sudah terbukti memberikan kontribusi positif untuk kami. Jadi, kami juga
ingin kalau ini dapat mendukung peningkatan indutri lain. Selanjutnya, kami
juga ingin tawarkan hal ini ke pelanggan korporasi. Contoh, kalau ada
perusahaan yang ingin iklannya tepat sasaran, maka Telkom bisa menyediakan
berbagai data seperti profil pencarian pengguna internet. Jadi, klik iklan yang
ditawarkan oleh suatu perusahaan bisa meningkat. Sebab kami memiliki semua data
hobi pengguna internet.
Kami juga ingin teknologi ini juga dapat membantu
pemerintah ya, seperti membantu mengakselarasi layanan publik menjadi lebih
baik. Contohnya, big data ini menjadi bagian yang penting dalam
pengimplementasian smart city, yang membuat kepala daerah dapat dengan mudah
memonitor warganya, dalam upaya pengambilan keputusan tepat tentunya
Sumber :
https://novaandriatnas.wordpress.com/2015/10/11/profil-perusahaan-telkom-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar